"Tadi dengan Menkominfo sudah bicara. Karena kalau meÂnyebarkan info SARA melalui media elektronik ada ancaman pidananya tuh enam tahun," kata Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Berikut ini penjelasan bekas Kapolda Metro Jaya itu.
Bagaimana perkembanÂgan pasca kerusuhan di Tanjungbalai?Sejauh ini Kepolisian sudah menetapkan 12 orang tersangka. Empat tersangka diduga terlibat dalam perusakan dan delapan tersangka dalam kasus penjaraÂhan. Tadi dengan Menkominfo sudah bicara. Karena kalau meÂnyebarkan info SARA melalui media elektronik ada ancaman pidananya tuh enam tahun.
Dari 12 tersangka, itu proÂvokator dari medsos?
Sekarang belum. Kami lagi mencari itu (provokator di media sosial). Tapi kami sudah tahu ada beberapa nama, sedang dikemÂbangkan.
Situasi di sana sekarang bagaimana?Saya baru saja kembali dari Sumatera Utara, tatanan situasi sudah aman dan kondusif, baik di Tanjungbalai maupun Tanah Karo. Kami juga sudah memÂpertemukan pihak yang berÂmasalah untuk mencari solusi.
Ada penambahan pasukan TNI/Polri?Saat ini aparat Polri dan TNI tengah ditempatkan di titik-titik rawan konflik agar meredam situÂasi memanas. Penebalan pasukan sudah dilakukan dari Polri mauÂpun TNI. Kami lokalisir masalahÂnya. Pertemuan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat sudah, dan mereka membuat kesepakaÂtan untuk menjaga ketertiban di Tanjungbalai.
Terkait kerusuhan di Tanah Karo, apa penyebabnya?Di Kabupaten Karo itu ada inÂsiden yang berawal dari relokasi pengungsi Sinabung di Desa Lingga. Kemudian masyarakat Desa Lingga belum berkenan dengan pengungsi yang direÂlokasi di sana.
Kenapa warga tidak mau menerima?Karena masalah tanah. Warga Desa Lingga mengharapkan agar relokasi pengungsi dilaksanakan di tempat lain, karena desa yang akan dipindahkan sebanyak emÂpat desa. Jika tetap direlokasi di tempat itu, warga setempat takut akan terdesak oleh pengungsi Sinabung.
Memang belum dibicarakan sebelumnya?Kami menduga, salah satu penyebab terjadinya kerusuÂhan adalah belum selesainya pembicaraan di tataran diaÂlog antarwarga. Alhasil saat pengembang akan membangun tempat pengungsian di sana, warga memasang pagar yang menghalangi jalan. Sehingga ketika akan dibuka, pagar itu keÂmudian dibersihkan, ditolak oleh warga, kemudian ada peristiwa alat berat yang dibakar berikut ada tenda polisi yang memang ditempatkan di sana untuk anÂtisipasi, mengamankan situasi masyarakat yang ada resisten kemudian dibakar.
Lantas bagaimana pengaÂmanan di sana?Penguatan pengamanan telah dilakukan di Tanah Karo agar kerusuhan tidak kembali terÂjadi. Dialog dengan melibatkan Polda Sumatera Utara, Dandim, Kapolres, Bupati dan DPR telah dilakukan.
Pembicaraan dengan peÂmerintah pusat bagaimana?Intinya warga menghendaki relokasi itu dibicarakan kemÂbali. Mereka memberikan saran agar relokasi pengungsi Gunung Sinabung, yang empat desa tadi, ditempatkan di lokasi lain. Itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan pusat sehingga kita harapkan titik temu, solusi, dan jalan keluÂarnya bagi relokasi empat desa pengungsi Gunung Sinabung ini. ***
BERITA TERKAIT: