WAWANCARA

Tjahjo Kumolo: Dana Bantuan Sosial, Hibah Dan Pajak Retribusi Di Daerah Rawan Dikorupsi

Kamis, 28 Juli 2016, 08:25 WIB
Tjahjo Kumolo: Dana Bantuan Sosial, Hibah Dan Pajak Retribusi Di Daerah Rawan Dikorupsi
Tjahjo Kumolo:net
rmol news logo Untuk mengantisipasi terulangnya praktik korupsi yang belakangan marak menjerat Gubernur, Bupati/Walikota, hingga anggota DPRD, Menteri Tjahjo akan menggeber program e-planning alias electronic planning. E-planning merupakan program perencanaan pembangunan berba­sis elektronik.

Salah satu daerah yang telah berhasil menjalankan konsep itu, menurut Tjahjo adalah Kota Surabaya. Dengan aplikasi ini, Surabaya bisa menghemat ang­garan hingga puluhan miliar rupiah.

Untuk mematangkan konsep ini, agar bisa diterapkan di selu­ruh Indonesia, KPK dan BPKP ikut dilibatkan. Berikut pen­jelasan Menteri Tjahjo kepada Rakyat Merdeka;

Sudah sejauh mana real­isasinya?
Ya kemarin kita baru ker­jasama dengan KPK, dengan BPKP.

Apa yang sudah dilaku­kan?

Kita mengambil sampel-sam­pel kota-kota, kabupaten yang menerapkan e-planning. Sebab, area rawan korupsi yang men­jerat pejabat daerah ada tiga hal, yaitu di perencanaan anggaran, dana bantuan sosial hibah, dan masalah pajak retribusi.

Daerah mana yang sudah maksimal menjalanlan konsep e-planning ini?
Kemarin Surabaya yang sudah maksimal.

Konsep e-planning ini menarik untuk dikaji. Tidak usah jauh-jauh keluar negeri untuk studi banding masalah transparansi keuangan daerah. Cukup belajar dari daerah seperti Surabaya.

Apa hal paling penting yang bisa dipelajari dari e-planning ini?

Penggunaan dana, perenca­naan pembangunan dan ba­gaimana harus menyusun perda, harus dipahami dan semuanya itu harus bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik secara baik melalui e-planning.

Target anda?
Setidaknya yang kota, sudah punya smart city, yang daerah sudah punya inovasi-inovasi memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses semua hal di era keterbukaan ini.

Cuma itu saja?
Dan ini menyangkut sebetul­nya efisiensi di bidang anggaran. Saya kira itu target kami.

Kapan ini bisa berjalan opti­mal ke seluruh Indonesia?

Semakin cepat, semakin baik mudah-mudahan.

Sudah bisa diterapkan ke seluruh Indonesia?

Ya pelan-pelan. Sepanjang darerah itu siap. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA