Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TINGGINYA HARGA DAGING

Djarot: Agak Sulit Mencapai Harga Rp 80 Ribu Per Kilogram

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/febiyana-1'>FEBIYANA</a>
LAPORAN: FEBIYANA
  • Jumat, 10 Juni 2016, 17:12 WIB
Djarot: Agak Sulit Mencapai Harga Rp 80 Ribu Per Kilogram
Djarot Saiful Hidayat/net
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menurunkan harga daging sapi selama bulan puasa ini hingga Idul Fitri atau Lebaran.

Saat ini, di sekitar Jakarta, harga daging sapi berada di kisaran Rp 120.000 - Rp 130.000 per kilogram.

Salah satu cara yang diterapkan Pemprov DKI untuk mengatasinya adalah melalui subsidi dan operasi pasar.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memprediksi operasi pasar bisa menekan harga daging hingga mendekati permintaan Presiden Joko Widodo, yakni Rp 80 ribu per kilogram.

"Kami harapkan bisa di bawah Rp 100 ribu. Presiden bahkan berharap Rp 80 ribu. Cuma agak sulit kalau Rp 80 ribu. Kami tetap berusaha di bawah Rp 100 ribu," ujar Djarot di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (10/6).

Mantan Walikota Blitar ini menyebut beberapa dampak dari operasi pasar antara lain menstabilkan harga daging ayam, beras, telur ayam dan bawang.

Penyebab masih mahalnya daging sapi adalah kebutuhan warga yang tinggi sedangkan stok terbatas. Djarot menyayangkan warga belum terbiasa mengkonsumsi daging beku. Padahal, kualitas daging beku tidak kalah dengan daging segar dan harganya pun lebih murah.

"Masyarakat kita belum familiar dengan daging beku. Pinginnya daging segar. Maka Dharma Jaya (BUMD Jakarta) berusaha memasok kebutuhan itu," pungkas Djarot.

Sebelumnya, Direktur Utama PD Dharma Jaya, Marina Ratna Dwi Kusumajati, mengatakan Pemprov DKI akan menambah pasokan dengan mengimpor sebanyak 259 ton daging sapi.

Daging-daging tersebut dijadwalkan tiba hari ini dan tanggal 25 Juni mendatang. Pasokan tersebut dalam rangka mengamankan dan menjaga kestabilan harga menjelang Lebaran. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA