Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nyalon Pilkada, Putra Benyamin Sueb: Nothing to Lose Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 01 Juni 2016, 19:32 WIB
Nyalon Pilkada, Putra Benyamin Sueb:  <i>Nothing to Lose</i> Saja
biem triani benyamin/net
rmol news logo Langkah Biem Triani Benyamin di pentas Pilkada DKI Jakarta 2017 menapaki babak pemaparan visi misi di DPW PKB, Rabu (1/6). Sebagai kader partai Gerindra, anak ketiga Benyamin Sueb ini justru mencoba peruntungan di perahu PKB dan Demokrat.

Saat ini, Biem tercatat sebagai Anggota DPR RI. Putra ketiga dari almarhum Benyamin Sueb ini pernah mengusulkan Judicial Review yang memungkinkan calon independen untuk mencalonkan diri dalam pemilu daerah. Politisi yang aktif dalam advokasi pengembangan budaya Betawi tersebut, juga pernah menjadi ketua panitia khusus di DPR untuk merevisi UU Pemerintahan DKI Jakarta.

Dalam perbincangan dengan redaksi (Rabu, 1/6), Biem membeberkan program yang akan diterapkannya bila berhasil memimpin Jakarta. Berikut petikan wawancara lengkapnya:

Assalamualaikum, Pak Haji?
Wa'alaikumsalam.

Apa saja program yang Abang siapkan jika terpilih maju sebagai Cagub DKI?
Saya sih fokus ke pemerintahan Jakarta. Kalau nanti jadi, kita ada program kerjasama dengan daerah penyangga (Bodetabek) dan luar daerah. Khususnya terkait produksi pangan. Misalnya, saya akan bikin pabrik pengolahan pangan di Brebes atau Lampung, dll. Tapi, hasilnya  buat Jakarta dan bisa menyerap tenaga kerja.

Kenapa di luar daerah?
Supaya ada pemerataan. Jadi, jangan terus-terusan ke Jakarta semua. Nanti kita tawarkan, siapa yang mau kerja di sana. Banyak kok orang Jakarta berkeinginan bekerja meski di luar kota. Saya juga banyak temen yang kerja di luar kota.

Konsepnya?
Artinya, pembangunan Jakarta tidak hanya secata fisik. Melainkan, pembentukan SDM juga. Jadi, kita punya tagline Jakarta yang cerdas manusiawi.

Sebagai putra daerah asli Betawi, Abang punya konsep untuk pembangunan seni dan budaya Betawi?
Tadi, saya juga ditanya tentang pembangunan Betawi. Saya juga setuju. Itu artinya ada pengakuan terhadap Betawi secara nasional. Pelaksanaannya bisa dimasukkan ke kurikulum sekolah, di pelajaran Muatan Lokal sekolah. Terkait pengembangan wilayah, daerah Condet, Kwmayoran, dan wilayah yang memiliki tradisi asli Betawi, dibangun sentra-sentra kebudayaan.

Dulu tahun 2012 pernah nyalon (cawagub), sekarang malah nyalon cagub. Apa perbedaan situasi politik sekarang sama sebelumnya?
Kalau waktu itu (2012) saya lewat jalur independen. Tapi,  saya merasa bahwa masyarakat tetap percaya partai. Makanya sekarsng saya daftar partai.

Kenapa hanya daftar dua partai?
(Mau daftar) PDIP telat. Toh, ini juga segala sesuatu DPP yang menentukan.

Lebih condong jadi cagub atau cawagub?
Saya sampaikan, saya mau berkontribusi ke Jakarta. Terserah nanti cocoknya yang mana.

Kalau dipilih jadi cawagub?
Gak masalah. Gak dipilih juga gak masalah. Nothing to Lose saja. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA