Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Belum Dapat Diatasi, Kebakaran Gunung Lawu Malah Merembet ke Jateng

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 25 Oktober 2015, 23:22 WIB
Belum Dapat Diatasi, Kebakaran Gunung Lawu Malah Merembet ke Jateng
ilustrasi
rmol news logo Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu belum dapat dipadamkan hingga saat ini. Cuaca kering, angin kencang dan medan berat menyebabkan api belum dapat dipadamkan.

"Bahkan kebakaran merembet ke Jawa Tengah," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya (Minggu, 25/10).

Sutopo menjelaskan kebakaran terpantau di Pos 3 jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang, Kabupaten, Magetan, Jatim pada Sabtu (24/10) pukul 23.30 Wib. Sementara pada Minggu (25/10) pukul 04.00 Wib, api telah mencapai Pos 1 dan satu jalur Cemoro Sewu.

Siang hari api semakin membesar di Pos 1 Cemoro Sewu, dan mendekati permukiman. Pada pukul 17.00 Wib, kebakaran sudah merembet ke Kabupaten Karanganyar, Jateng.

Di wilayah Jateng api terlihat di 4 titik yaitu di sekitar petak 63 belakang Pos 2 Cemoro Kandang, atas Gondosuli, sekitar Tahura di Pos 2-3, dan satu titik dari arah Jogorogo menuju jalur Candi Cetho.
 
"Saat ini pemadaman masih terus dilakukan," sambung Sutopo.

Untuk sementara jalur Cemoro Sewu ditutup dari pengunjung. Api yang mengarah ke permukiman untuk sementara dapat diatasi. Adanya tambahan damkar dari Karanganyar dan Magetan difokuskan pada penyemprotan di sekitar permukiman.
 
Api diperkirakan berasal dari sisa kebakaran yang lalu yang kemudian menyala kembali. Saat ini dikerahkan sekitar 100 personil terdiri dari Jagawana, BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat untuk melakukan pengendalian kebakaran.

"Tanaman yang terbakar adalah pinus sehingga mudah sekali menjalar ke tempat lain," demikian Sutopo. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA