Hal itu ditegaskan Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di depan sekitar 200 pengurus dan anggota organisasi Pujakesuma di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Sabtu (17/10).
"Inti Pancasila adalah cinta kasih yang diterjemahkan dalam kata kerja gotong royong. Asasnya kekeluargaan dan musyawarah mufakat karena Indonesia adalah keluarga besar," kata Zulkifli.
Menurutnya, contoh hidup penuh cinta kasih dan gotong royong dapat diimplementasikan di lingkungan terdekat tiap warga negara. Apalagi saat situasi ekonomi belakangan ini makin berat bagi orang-orang kecil.
"Hidup makin susah, barang-barang tambah mahal. Jika tetangga untuk beli beras saja susah, atau mau berobat tapi tidak berdaya, kita sebagai lingkungan satu desa harus berpancasila dan bewawasan kebangsaan, harus membantu tetangga kita," kata Zulkifli Hasan.
Maka itu, Zulhas, begitu ia biasa disapa, merasa malu karena di tanah kelahirannya Lampung Selatan pernah terjadi konflik berdarah antara penduduk asli dan pendatang.
"Dulu saya malu karena di Lampung ini, yang adalah kampung saya, ada bunuh-bunuhan. Kalau ada masalah, harus kedepankan musyawarah mufakat walaupun dia itu beda suku atau beda agama sama kita," ungkap dia.
Ia tegaskan, pemimpin daerah adalah orang yang paling patut disalahkan jika terjadi konflik berdarah di wilayahnya. Bisa jadi pemimpin di daerah itu lalai dan tidak memahami Pancasila.
"Dulu pernah rusuh enggak Lampung Selatan? Dulu tidak pernah. Yang salah itu pemimpinnya," tegas Ketua Umum PAN itu.
[ald]
BERITA TERKAIT: