Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Timwas DPR: Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Lebih Baik dari Sebelumnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 18 September 2015, 18:56 WIB
Timwas DPR: Penyelenggaraan Haji Tahun Ini Lebih Baik dari Sebelumnya
lukman hakim-saleh daulay
rmol news logo Tim Pengawas Haji DPR RI sepanjang hari kemarin mengunjungi pusat-pusat pemondokan jamaah haji di Mekkah. Tim dibagi ke dalam tiga kelompok, yang masing-masing memeriksa dan mengawasi dua pusat lokasi pemondokan.

Selain melihat secara langsung, Tim Pengawas juga mewawancarai para jamaah. Pertanyaan yang diajukan sangat variatif, mulai dari pemondokan, katering, transportasi, air, kapasitas kamar, musholla, layanan kesehatan, bahkan ketersediaan dan kesigapan petugas.

"Tim Pengawas DPR berkeliling dan baru menyelesaikan tugasnya pada pukul 11.30 malam waktu Saudi," ungkap Wakil Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Saleh P. Daulay dalam keterangan yang diterima sesaat lalu (Jumat, 18/9).

Dari pantauan tersebut, Tim Pengawas menilai secara umum penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Pemondokan yang disediakan untuk para jamaah dinilai sudah sangat baik sebagaimana yang dijanjikan. Begitu juga layanan katering yajg disajikan sudah memenuhi cita rasa Indonesia.

"Patut disyukuri, jamaah kita rata-rata mengatakan puas. Tentu tidak semuanya sempurna. Di sana-sini masih ada persoalan yang perlu diperbaiki," ucap Ketua Komisi VIII DPR RI ini.

Keluhan jamaah yang paling banyak adalah seputar ruang klinik belum memenuhi standard dan obat-obatan terbatas, rotasi bis shalawat masih sering terlambat, dan keterbatasan jumlah petugas. Klinik satelit yang tersedia dinilai masih di bawah standard. Begitu juga obat-obatan masih banyak yang tidak tersedia, terutama obat-obatan yang terkait dengan penyakit pernafasan.

Sementara bis shalawat yang mengangkut jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram sering sekali padat dan datang terlambat. Tidak jarang jamaah haji ada yang menunggu antara 45 menit sampai 1 jam. Belum lagi, bis shalawat itu dipakai oleh seluruh jamaah yang berasal dari berbagai negara.

Petugas-petugas yang ada juga sering sekali dinilai belum memahami peta persoalan haji. Hal itu dikarenakan sebagian di antara petugas tersebut baru pertama sekali berangkat ke Saudi. Tentu mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi. "Sementara, jumlah yang harus dilayani sangat banyak dengan berbagai persoalan yang dihadapi," demikian Saleh. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA