WAWANCARA

Sofyan Djalil: Saya Memahami RJ Lino Emosional, Tahun 2008 Saya Yang Pilih Dia...

Rabu, 02 September 2015, 08:55 WIB
Sofyan Djalil: Saya Memahami RJ Lino Emosional, Tahun 2008 Saya Yang Pilih Dia...
Sofyan Djalil/net
rmol news logo Pembicaraan telepon Menteri Perencanaan dan Pemban­gunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil dengan Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino didengarkan atau disebarluaskan kepada media pasca-kantor Lino digeledah oleh Bareskrim Polri.

MenurutSofyan, sikap bos pelabuhan plat merah yang mengurusi Pelabuhan Tanjung Priok tersebut tidak etis. "Itu nggak etis," tegas Sofyan, Senin (31/8). Padahal, Sofyan me­nelepon Lino karena dirinya mendapatkan pesan pendek atau Short Message Service (SMS) dan hanya menyampaikan rasa empatinya karena kantornya di­geledah oleh Bareskrim Polri.

"Saya telepon karena empati, saya dengar dia digeledah, saya telepon ada apa. Rupanya dia emosional sekali," ujarnya. Berikut kutipan lengkapnya:

Bagaimana reaksi Anda melihat respons RJ Lino seperti itu?
Saya memahami rasa emosional yang diluapkan Lino ketika kantornya digeledah oleh Bareskrim Polri dan mengan­cam mundur dari jabatan Dirut Pelindo II. Di telepon itu dia bilang mau mundur. Saya bisa mengerti karena orang sedang emosi, merasa diperlakukan dengan tidak adil.

Berarti RJ Lino nggak se­rius akan mundur?
Saya menganggap Pak Lino terbawa emosi saat mengancam akan meletakkan jabatannya se­bagai Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo II pasca dilakukannya penggeledahan kantornya oleh tim Bareskrim Mabes Polri. Ya itu orang emosi, karena sudah emosi, karena sudah menyele­saikan port, dia sudah emosi, se­hingga dia katakan seperti itu.

Bukankah Anda yang men­gangkat Lino jadi direksi?
Dia (Lino) saya angkat pada 2008. Waktu itu kita mencari direksi, ada beberapa kandidat. Ketika melakukan interview dengan Pak Lino hasilnya me­mang memuaskan dan akhirnya dipilih sebagai Dirut Pelindo II hingga saat ini. Kita interview luar biasa itu. Akhirnya kita bikin panel tentang visi misi dia. Tapi memang Pak Lino kiner­janya luar biasa.

Catatan kinerjanya?
Dia dalam memimpin Pelindo II cukup bagus. Hal ini dilihat dari beberapa indikator sep­erti masuknya jumlah kontainer lebih banyak ke pelabuhan. Misalnya beberapa indikator, kontainer waktu dia masuk cuma 3,8 juta sekarang sudah hampir 7 juta cuma membeli peralatan. Tadinya demorage antre kapal tidak hanya di Pelabuhan Priok tapi juga Pontianak. Banyak sekali perbaikan-perbaikan.

O ya, Presiden memanggil Anda ke Istana Merdeka, Ada apa?
Kepala pemerintahan ingin agar fungsi Bappenas seperti pada zaman Orde Baru. Masalah LKP, dan Bappenas ke depan. Pak Presiden menginginkan Bappenas berperan lagi seperti Bappenas zaman Orde Baru.

Maksudnya?
Presiden berharap betul agar Bappenas melaksanakan fungsinya seperti yang telah dipro­gramkan. Mulai dari perencanaan, pembangunan hingga evaluasi. Yaitu melaksanakan perencanaan sampai dengan mengevaluasi, implementasi. Jadi itu intinya. Jadi kita sedang mengubah PP, untuk mengemba­likan Bappenas seperti itu.

Apa karena selama ini ban­yak program pembangunan yang tidak konsisten?
Ya, karena paling nggak se­lama ini banyak program pem­bangunan tidak konsisten. Di rencanakan A, tapi implemen­tasinya B.

Apa persoalan Direktur Utama Pelindo II RJ Lino juga sempat ditanya oleh Presiden Jokowi?

Nggak, Pak Lino akan dilapor­kan oleh menterinya sendiri. Saya sebagai mantan menteri BUMN, ya Pak Jokowi kenal dengan Pak Lino lebih baik dari yang saya kenal. Jadi nggak perlu ditanyakan ke saya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA