"Kami turun aksi kali ini sebagai bentuk kepedulian dan kekritisan kami kepada Presiden untuk bersama-sama mencari solusi perÂekonomian saat ini," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Dua konfederasi selain KSPSIyang turun kali ini yakni Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (pimpinan Said Iqbal) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (pimpinan Mudhofir). "Saya sudah mendaÂpatkan informasi besok kami diterima lima menteri untuk meÂnyampaikan beberapa masukan dan tuntutan buruh di seluruh Indonesia," paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa harus lakukan demo besar-besaran, bukankan Anda dikenal sangat dekat dengan Jokowi?Betul, saya sangat dekat dengan Presiden Jokowi. Ini contoh demokrasi yang ditunÂjukkan Presiden. Tidak memÂpermasalahkan aksi kami ini sama sekali. Sebagai sahabat kita harus mau memberikan masukan karena kita sayang dengan Presiden.
Kenapa dengan demo, buÂkankah bisa dianggap menÂdongkel?Kami ingatkan pemerintahan ini dengan cara yang elegan. Pengerahan massa besar tapi berjalan tertib dan damai. Tidak perlu ada kekhawatiran isu mengÂgoyang pemerintah. Saya sahabat Presiden, tentu saya akan menjaga beliau menjalankan pemerintahan ini sampai 2019. Saya sahabat yang kritis juga realistis.
Apa ada demo di daerah?60 ribu massa turun aksi di Jakarta, selebihnya bergerak di hampir 20 provinsi di Tahan Air.
Massa dari mana saja yang akan datang?Massa akan berdatangan dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Medan, Makassar, Medan, Papua dan lainnya.
Di sekitar Sudirman-Thamrin kan sedang ada pembanguÂnan proyek MRT, apa nggak buat macet?Kami akan memindahkan posisi titik kumpul dari HI ke Sarinah. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban kemacetan dan kami pun terus melakukan diskusi bersama Kapolda Metro dan Pangdam Jaya untuk mejaga eskalasi gerakan besok.
Siapa saja yang akan menÂerima buruh?Rencananya kami akan diterima oleh Sekretaris Kabinet, Menko Polhukam, Menkes, Menaker, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan juga Deputi Kepresidenan untuk menyampaiÂkan tuntutan kami. Sebelumnya Presiden menyampaikan kepada kita bahwa pemerintah mengaÂlami kesulitan dan harusnya ajak dialog para buruh.
Memangnya selama ini para pimpinan buruh tidak diajak berdialog?Kami melihat yang dipanggil adalah asosiasi pengusaha terus. Sedangkan para presiden-presÂiden buruh tidak diajak bicara. Harusnya diajak bicara mengeÂnai masalah bangsa yang saat ini sedang mengalami kesulitan.
Apa target dari aksi ini?Untuk mencari out put dari masalah ini. Kami minta Presiden bersama-sama buruh menyeleÂsaikan masalah perekonomian bangsa. Pemerintah harus berterÂus terang kondisi riil yang terjadi dengan ekonomi bangsa ini
O ya, apa tanggapan Anda mengenai rencana penghaÂpusan kewajiban berbahasa Indonesia bagi pekerja asing?Saya akan minta Presiden jangan lakukan itu. Ini sebeÂnarnya sebagai filter bagaimana pemerintah melindungi pekerja dalam negeri.
Bagaimana dengan PHK?PHK saat ini sudah terjadi sebanyak 67 ribu orang di seÂluruh Indonesia. Kalau kondisi ini dibiarkan terus, maka akan mencampai puncaknya di akhir 2015 dan banyak perusahaan gulung tikar.
Pemerintah keluarkan paÂket ekonomi, apa itu nggak cukup?Memang pemerintah keluarkan
tax holiday kepada investor asÂing. Seharusnya berikan insentif kepada dunia usaha dalam negeri dong. Jangan target pajak digenjot sekeras-kerasnya, bahkan sampai hukuman badan, tapi tidak meliÂhat kondisi ekonomi yang terjadi sekarang. Daya beli masyarakat sangat turun, properti turun dan lainnya turun jauh. Kalau perusaÂhaan tidak bisa produksi dan daya beli juga anjlok, ekonomi pasti tidak bisa bangkit. ***
BERITA TERKAIT: