Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Anis Matta: Mungkin Dr. Sohibul Iman Bisa Lebih Sukses Dari Saya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 12 Agustus 2015, 04:02 WIB
Anis Matta: Mungkin Dr. Sohibul Iman Bisa Lebih Sukses Dari Saya
sohibul-anis
rmol news logo Anis Matta menerima keputusan Ketua Majelis Syuro yang mengangkat Sohibul Iman sebagai Presiden PKS untuk menggantikannya. Sementara dia siap untuk menjalankan amanah apapun yang diberikan.

"Saya adalah jundi yg siap ditugaskan di mana saja," tegas Anis Matta dalam Musyawarah I Majelis Syuro PKS Senin kemarin.

Pernyataan Anis tersebut disampaikan anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring. Lewat akun Twitter-nya (Selasa, 11/8), Tifatul menceritakan proses pemilihan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS.

Dia mengungkapkan, dalam sidang tersebut Ketua Majelis Syuro Salim Segaff Aldjufrie mengajukan Sohibul Iman sebagai calon Presiden PKS. Sementara banyak perwakilan daerah meminta agar jabatan presiden partai tetap diemban Anis Matta.

Kedua opsi tersebut menjadi bahan perdebatan di antara peserta sidang. Situasi mulai mereda, setelah Wakil Ketua Majelis Syuru Hidayat Nur Wahid menjelaskan pentingnya keberadaan Badan Kerjasama Internasional yang akan diemban Anis Matta.

Ketua Majelis Syuro lalu meminta Anis Matta untuk menanggapi usulan tersebut. Saat itulah, Anis menyampaikan bahwa dia bagaikan prajurit yang siap ditugaskan di mana saja. Hal ia buktikan saat menerima amanah memimpin partai menggantikan Luthi Hasan Ishaaq saat partai tersebut mendapat sorotan.

"Alhamdulillah, kita bisa keluar dari keadaan krisis, kosolidari kader dan struktur, persiapan Pileg, lolos ET, menggalang koalisi untuk pilpres, meraih bbrp pimpinan di DPR/MPR, menyiapkan pilkada dst," jelas Anis, seperti ditirukan Tifatul.

"Kadang orang sukses memimpin dimasa sulit, namun belum tentu sukses dimasa tenang. Mungkin Dr. Sohibul Iman bisa lbh sukses drpd saya," ungkap Anis, masih seperi disampaikan Tifatul.

Anis juga mengakui menerima masukan dari kader PKS di berbagai agar dirinya melanjutkan kepemimpinan di DPP PKS. "Tapi saya sepenuhnya tunduk kepada apa yang diputuskan qiyadah (pemimpin)."

Setelah mendengar penjelasan Anis tersebut, sambung Tifatul, Ketua Majelis Syuro lalu menawarkan kepada floor apakah bisa menyetujui usulan formatur tersebut. "Akhirnya floor setuju, palu pun diketuk," ucapnya.

Dengan persetujuan tersebut, terbentuklah pengurus pusat PKS. Dengan komposisi, Salim Segaf Aljufri sebagai Ketua Majelis Syuro, Hidayat Nur Wahid Wakil Ketua Majelis Syuro, Suharna Surapranata Ketua Majelis Pertimbangan Pusat dan Surahman Hidayat menjadi Ketua Dewan Syariah Pusat.

Sementara Presiden PKS dijabat Sohibul Iman, Sekjen PKS Taufik Ridlo, Bendahara Umum Mahfudzh Abdurrahman. dan Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono

"Alhamdulillah semua berjalan lancar, dalam suasana ukhuwwah, tidak saling berebut jabatan, tanpa caci maki. Kamipun saling berpelukan," demikian mantan Menkominfo ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA