Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Cerita Tifatul Proses Pemilihan Ketua Majelis Syuro PKS yang Berlangsung Luar Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 12 Agustus 2015, 00:58 WIB
Ini Cerita Tifatul Proses Pemilihan Ketua Majelis Syuro PKS yang Berlangsung Luar Biasa
hilmi-salim
rmol news logo Suksesi kepemimpinan di tubuh Partai Keadilan Sejahtera memang berlangsung senyap. Tak hanya publik, kader PKS bahkan banyak yang tak mengetahui bahwa pada 9-10 Agustus dilaksanakan Musyawarah I Majelis Syuro PKS sebagai forum pemilihan Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS periode 2015-2020.

"Karena bersifat tertutup, maka kami memang sengaja tidak mengundang teman2 media untuk melakukan liputan Sidang Majelis Syuro PKS ini," jelas salah seorang anggota Majelis Syuro, Tifatul Sembiring, lewat akun Twitter-nya (Selasa, 11/8).

Meski begitu, mantan Presiden PKS ini menceritakan, bahwa prosesi sidang Majelis Syuro sangat luar biasa. Dia menggambarkan, serasa ada ruh yang dulu pergi, bagai kembali masuk ke dalam raga.

"Saya sdh tiga periode menghadiri sidang MS, namun sidang kali ini terasa sangat luar biasa, khudhu', khusyu' dan penuh ikatan ukhuwwah...," cuitnya.

Namun, diakuinya ada sedikit ketegangan dalam sidang tersebut, tapi tidak sampai gebrak meja. "Tidak ada satgas yg berbadan tegap dan berwajah sangar....#nyindir," tulisnya.

Dia menceritakan, dalam sidang itu Ketua Majelis Syuro PKS periode 2010-2015 Ustadz Hilmi Aminuddin mengumumkan masa tugas anggota Majelis Syuro yang lama selesai dan juga menyampaikan beberapa pernyataan, seperti ucapan terima kasih. Setelah itu, Ustadz Hilmi memimpin pelantikan anggota Majelis Syuro PKS periode 2015-2020. Semua berlangsung hening.

"Sebagaimana biasa lalu dilanjutkan dg persetujuan agenda dan pembahasan tata tertib pemilihan Ketua Majelis Syuro PKS periode 2015-2020," ucapnya.

Acara sidang pemilihan Ketua Majelis Syuro tersebut diawali dengan pembacaan pasal-pasal AD/ART PKS, syarat-syarat dan tatacara  pemilihan Ketua Majelis Syuro.

Dari penjaringan calon Ketua Majelis Syuro, masing-masing anggota menuliskan 3 nama calon. Dari proses ini diperoleh tiga nama dengan skor tertinggi. Yaitu Dr. Salim Segaff Aldjufrie, Dr. Hidayat Nurwahid dan Ustadz Hilmi Aminuddin. "Para anggota bertakbir, Allahu Akbar...!" tulis mantan Menkominfo ini.

Ketua Sidang lalu menawarkan kepada floor bagaimana jika ketiga nama terjaring tersebut musyawarah mengikuti klausul agar lebih mendahulukan musyawarah mufakat. "Floor: Setujuu... Sidangpun diskors sampai esok pagi pukul 08.00 Senin 10/8/2015. Kami pun beringsut ke kamar masing2...," imbuhnya.

Dalam sidang lanjutan pada pagi harinya, ustadz Hilmi mengumumkan bahwa mereka bertiga sepakat menunjuk Dr. Salim Segaff Al-Djufrie sebagai Ketua Majelis Syuro. Sementara Dr. Hidayat Nurwahid menjabat Wakil Ketua Majelis Syuro. "Ketua sidang menwarkan kepada floor, "Apakah disetujui". Floor: "Setujuuu"...," tulis Tifatul.

Dalam sambutan awalnya, Dr. Salim Dengan lirih dia mengatakan, "Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya..." "Hening...," ucap Tifatul menggambarkan suasana.

Lalu mantan Mensos itu menangis sesenggukan, sampai wajahnya menunduk d iatas meja. "Semua pesertapun larut ikut terisak-isak menangis...," tukas Tifatul.

Mantan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi melanjutkan sambutannya. "Bagaimana nanti pertanggung jawaban saya dihadapan Allah, tanggung jawab dakwah ini kepada Allah, tanggung jawab thd keluarga dst..."

"Saya bukan yg terbaik diantara antum, saya yg paling lemah. Tolong bantu saya, bantu keluarga saya, anak2 saya," kata Dr Salim, setengah meraung.

"Jazaakallah ustadz Hilmi yg sudah belasan tahun memikul beban ini, siang malam, bahkan dalam keadaan terbaring sakit sekalipun...," sambungnya, seperti dikutip Tifatul.

Setelah itu dilakukan pelantikan dan ikrar Ketua dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS periode 2015-2020. "Pesertapun bertakbir...," tutup Tifatul. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA