Gerakan yang dilakukan setiap malam Sabtuini terlahir dari 5 orang sahabat yang bertemu saat reunian sekolah pada saat bulan Ramadhan.
Demikian disampaikan leader BerNas Pontianak, Teguh S Eddy sebagaimana diberitakan RMOL Kalbar (Jumat, 31/7).
"Selain membagikan nasi bungkus, BerNas Pontianak juga melakukan berbagi pengobatan
(medical check up), pertolongan pertama untuk target yang biasa kami temui di setiap Jumat malam. Pekerja medis berasal dari lingkungan yang memang memiliki keahlian di bidangnya dan dengan sukarela menyalurkan ilmu yang didapatnya saat di perguruan tinggi seperti bidan, perawat, dan farmasi," ujarnya.
Teguh menegasakan bahwa gerakan BerNas ini bertujuan agar ke depan tidak ada lagi beredar kabar mengenai orang- orang yang meninggal karena kelaparan, terutama di Kota Pontianak.
"Kita mungkin tak bisa mengubah kehidupan mereka, tapi semoga apa yang kita lakukan dapat mengajarkan kita lebih peka terhadap sesama," tandasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: