ABU Sa'id al-Khudri r.a., perÂnah menceritakan, ketika Nabi sedang bepergian, beÂliau melewati seekor kijang betina yang ditambatkan pada sebuah tiang tenda. Kijang itu memangil-manggil Nabi: "WaÂhai Rasulullah, tolong lepasÂkan ikatan saya sebentar, saya mau menyusui anak-anak saya di sana yang sedang kelaparan. Saya baru melahirkan beberapa ekor anak tetapi tiba-tiba aku ditangkap oleh penghuni kemah ini. Saya berjanji akan segera kembali ke sini dalam waktu tidak lama dan engkau bisa mengikatkan saya kembali di temÂpat ini". Nabi menjawab: "Kamu hasil buruan merÂeka dan itu berarti engkau milik mereka, saya tidak berhak melepaskanmu". Setelah kijang itu berjanji dan meyakinkan Nabi untuk menepati janjinya maka Nabi melepaskan ikatannya lalu lari sekencang-kencangnya ke sebuah arah. Tidak lama kemudian kijang itu kembali dengan kedua susunya terlihat suÂdah kempis. Kijang itu berkata: Terima kasih wahai Rasulullah, anak-anak saya sudah kenyang dan suÂdah bisa bertahan hidup. Nabi dengan perasaan terÂharu kembali menambatkan tali kijang itu ke tempat semula. Ketika Nabi baru saja menambatkan kijang itu tiba-tiba pemilik kemah datang dan mengatakan: Ada apa gerangan Rasulullah mengunjungi kemah saya dan memegang kijang itu. Jika engkau mau dengan senang hati saya serahkan. Di sini masih banyak kijang lain yang dapat ditangkap. Nabi menÂerima pemberian kijang itu dan dibawa pergi. Di baÂlik bukit ketika sang pemberi tidak lagi melihatnya, dilepaskannya kijang itu dengan mengatakan: PerÂgilah engkau membesarkan anak-anakmu. Luar biÂasa mengharukan cerita ini.
Riwayat lain, Nabi juga pernah menunjukkan persahabatan dengan seekor biawak yang disakÂsikan oleh sahabat-sahabatnya. Kuda Sarakah yang mengejar Nabi setiap kali mendekat ke arah Nabi setiap itu kudanya berlutut sehingga tidak bisa mengejar Nabi. Pada akhirnya Sarakah yang menyaksikan keajaiban ini berbalik masuk Islam dan kembali ke Mekkah mengajak kawan-kawanÂnya untuk memeluk Islam. Peristiwa mengharukan juga terjadi ketika unta Rasulullah yang sudah tua digantikan dengan unta yang lebih mudah, dengan disaksikan oleh para sahabat unta tua itu menanÂgis lalu dikomentari oleh Nabi, lihat unta itu masih ingin aku duduki pundaknya menyampaikan dakÂwah tetapi ia harus digantikan. Persahabatan maÂnusia dengan binatang sesungguhnya sudah terjadi di mana-mana. Dengarkanlah cerita-cerita mereka yang memelihara binatang piaraan seperti kucing, anjing, burung, dan ikan, semua punya cerita yang sama, mereka saling mencintai satu sama lain dan tentu saja ini pelajaran penting bagi manusia.
Begitu sayangnya terhadap binatang, Nabi pun disayangi oleh binatang. Ketika dikejar musuh Nabi lalu bersembunyi di dalam Gua Tsaur. PersembunyÂian Nabi di Gua Tsaur diselamatkan oleh laba-laba yang bergotong-royong membuat sarang di mulut goa, dan burung-burung merpati bertelur di muÂlut goa itu, sementara pepohonan dan tangkainya merebahkan diri menutupi lubang bagian atas goa tersebut yang membuat para musuh yakin bahwa di dalam Goa itu tidak ada tanda-tanda manusia yang baru masuk ke dalamnya. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.