KEKUATAN SILATURRAHIM (10)

Silaturrahim Dengan Air

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/nasaruddin-umar-5'>NASARUDDIN UMAR</a>
OLEH: NASARUDDIN UMAR
  • Kamis, 30 Juli 2015, 11:39 WIB
Silaturrahim Dengan Air
nasaruddin umar/net
SEMENJAK Dr. Masaru Emoto, dari Yokohama Municipal University Jepang, mempresentasikan hasil penelitiannya tentang air di depan sidang terbuka PBB 26 Mei 2005, yang kesimpulannya sangat menakjubkan ilmuan dunia. Ia menemukan bahwa air yang dibacakan atau disentuh dengan perasaan akan bereaksi secara signifikan. Caranya ialah dengan memasukkan air itu ke dalam lemari pendingin -5oC,

lalu diberi rangsangan berbagai jenis pesan ungkapan dan perasaan, tulisan, gambar, foto, music, kemudian difoto dengan teknologi ting­gi. Setelah mengkristal maka hasilnya bisa di­lihat berbagai bentuk kristal yang sangat me­nakubkan. Kristal air itu tampil berbagai macam ragam kristal (Lihat dalam buku Masaru Emoto, The Hidden Massages in Water, 2005).

Secara terperinci Emoto memberikan pen­jelasan bahwa air bisa menangkap getaran rasa dalam bahasa apapun, termasuk dalam bentuk tulisan, gambar, dan musik. Air juga bisa mengerti, menyimpan, dan menyalurkan informasi yang sangat signifikan. Sebetulnya, menurut Emoto, benda-benda lain juga bisa bereaksi terhadap berbagai pesan dari luar, tetapi air yang paling sensitif. Pengaruh signifi­kan air di dalam tubuh seseorang bisa menen­tukan watak dan karakter yang bersangkutan. Kandungan air di dalam tubuh manusia sekitar 65%, yaitu otak 74,5 %, otot 75,6 %, darah 83 %, ginjal 82,7 %, dan tulang 22 %. Getaran air merambat ke molekul air di tubuh manusia bisa sampai 75%. Tidak heran jika perilaku manusia bisa menjadi sangat halus, sopan-santun, be­rakhlak mulia. Akan tetapi sebaliknya bisa ter­jadi tindakan sebaliknya seperti beringas, jahat, tidak terkendali, dan lain sebagainya.

Bersilaturahim dalam arti memberikan fibra­si positif kepada air terbukti memberikan pen­garuh positif. Dengan demikian, maka semakin jelas hikmahnya mengapa Nabi setiap kali kita akan makan atau minum sangat dianjur­kan membaca basmalah (bismillahir rahmanir rahim). Bahkan setiapkali kita berurusan den­gan air untuk kepentingan apapun, sebaiknya tetap membaca basmalah. Kita sering memba­ca hadis Nabi saat mengobati sejumlah orang sakit hanya dengan mengambil air dalam gelas lalu dibacakan surah al-Fatihah, maka orang tersebut langsung sembuh atau siuman kem­bali dari pingsannya. Kita diminta untuk mandi junub atau berwudhu dengan air segar, dengan doa-doa tertentu setiap membasuh organ tu­buh yang disapu. Ternyata menurut Emoto bisa memberikan pengaruh positif.

Hal yang mirip juga pernah diungkapkan oleh Prof Von Omar Rolf Ehrenfels, seorang neu­rolog dan sekaligus psikiater, dalam artikelnya berjudul: "Die Symbolik im Islam", yang men­emukan bahwa "Pada peristiwa ini daya tubuh itu dipengaruhi oleh beberapa gerak, sikap, dan perlakuan tertentu pada muka, tangan, dan kaki". Penyucian anggota badan itu akan menghentikan pusat saraf dari kelelahan dan kegelisahan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA