Pertanyaan itu selalu munÂcul bila isu
reshuffle kabinet didengungkan. Apalagi belakanÂgan ini, isu itu kian berhembus kencang.
Disebut-sebut, sejumlah menteri bakal menjadi target
reÂshuffle, antara lain Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto.
Kedua menteri ini selama beberapa tahun dikenal sangat dekat dengan Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keduanya perÂnah dipercaya masuk dalam Tim Sebelas yang dibentuk Megawati untuk menyiapkan Jokowi sebaÂgai calon presiden.
Dua politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Achmad Basarah disebut-sebut sebagai kandidat pengganti Rini dan Andi. "Jika dua-duanya masuk, Mas Pram cocok di BUMN dan Basarah di Sekretariat Kabinet," ujar politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu.
Selain dua pos itu, disebut-sebut yang menjadi sorotan untuk diganti adalah Menteri Keuangan, Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perdagangan.
Bagaimana tanggapan bekas Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung mengenai isu
reshuffle kabinet itu? Berikut wawanÂcara dengan Pramono Anung, kemarin:
Bagaimana tanggapan Anda mengenai isu reshuffle kabiÂnet?Presiden Joko Widodo akan menunggu momentum yang tepat untuk melakukan
reshuffle. Perombakan kabinet tak bisa dihindari karena pertumbuhan ekonomi sejauh ini masih belum memuaskan. Makanya harus dipilih orang-orang yang bisa mengantisipasi, punya pengalaÂman ekonomi saat krisis. Karena pengalaman itu diperlukan.
Kapan Presiden melakukan perombakan kabinet?Saya tegaskan kewenangan
reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Saya percaya, Jokowi sudah mengantungi nama orang (calon menteri) yang dibutuhÂkan untuk menjawab tantangan ke depan. Saya rasa momenÂtumnya akan diambil dengan tepat apalagi ini akan masuk Lebaran. Dalam konteks itu Presiden akan menyiapkan langkah-langkah.
Apa ada desakan dari parÂtai-partai pendukung?Apa yang jadi keputusan Presiden itu mengikat bagi seÂmuanya, termasuk partai-partai pengusung. Saya yakin Presiden punya pertimbangan yang maÂtang, sehingga Presiden tahu orang yang dibutuhkan untuk jawab persoalan ke depan. Itulah yang jadi pemikiran Presiden.
Kenapa disorot bidang perÂekonomian? Pertumbuhan ekonomi paÂda periode lalu 4,71 persen. Sekarang diharapkan mendorong pertumbuhan di atas 5,2 persen. Kalau kemudian ekonomi dunia alami keterlambatan, maka akan jadi persoalan sendiri. Oleh karÂena itu harus dipilih orang-orang yang antisipati pengalaman-pengalaman ekonomi saat krisis karena pengalaman itu diperluÂkan. Sekarang ini yang kurang adalah masalah kepercayaan publik.
Kalau kurangnya keperÂcayaan publik berarti akan mempengaruhi posisi Jokowi dong?Tapi saya pastikan kekurangÂpercayaan publik itu tidak mempengaruhi posisi Presiden Jokowi. Saya yakin masih ada kepercayaan pada Pak Jokowi.
Menteri BUMN Rini Soemarno masuk daftar reÂshuffle, apa komentar Anda?Saya enggan berkomentar. Saya tidak etis untuk bilang.
Apa harapan Anda soal reshuffle ini?Jika ada perombakan kabinet, harapan saya adalah supaya menteri di bidang ekonomi akan bisa membawa Indonesia ke tingkat yang lebih baik lagi. Saya juga menghendaki menÂteri yang akan menggawangi sektor perekonomian harus suÂdah punya pengalaman tentang persoalan perlambatan ekonomi global. Jika tidak diantispasi secara baik, maka harus pilih orang-orang yang punya penÂgalaman mengenai keadaan krisis ekonomi. Apakah itu krisis 1998-2008, agar dapat tumbuh kembali. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia harus terus dipacu, khusus untuk semester kedua ini harus menargetkan paling tidak tumbuh sekitar 5,2 -5,3 persen.
Untuk mendorong perekonoÂmian, maka harus mendorong pembangunan infrastrukur dan memaksimalkan penyerapan anggaran. ***
BERITA TERKAIT: