"Yah, nanti kita mau mengusulkan nama BP Jamsostek," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Massasya dalam acara beroperasional penuh BPJS Ketenagakerjaan di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Selasa (30/6).
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam dialog dengan para nelayan sempat mempertanyakan panjangnya nama BPJS Ketenagakerjaan untuk diingat di kalangan pekerja informal.
Menurut Elvyn, sebelum bertransformasi jadi BPJS Ketenagakerjaan, institusi itu lebih dikenal di kalangan pekerja dengan nama Jamsostek. Nama itu sudah populis dan dikenal puluhan tahun di kalangan pekerja.
Apalagi, dalam beberapa kesempatan, Elvyn mengungkapkan, sering terjadi kerancuan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. "Banyak yang tidak mengetahui kalau hanya dibilang BPJS pasti dikira BPJS Kesehatan," terangnya.
Sekalipun begitu, Elvyn mengungkapkan, pihaknya pun kini menambah jaringan pelayanan fisik BPJS Ketenagakerjaan secara masif di seluruh Indonesia, diantaranya 11 Kantor Wilayah, 121 Kantor Cabang dan 203 Kantor Perintis. Selain itu, dibuka 1.104 outlet yang akan ditingkatkan menjadi 10 ribu outlet akhir tahun 2015. Langkah itu, jadi salah satu sosialisasi memperkenalkan program-program BPJS Ketenagakerjaan.
[zul]
BERITA TERKAIT: