Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Ingatkan Gotong Royong Bukan Hanya Slogan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 28 Mei 2015, 11:32 WIB
Jokowi Ingatkan Gotong Royong Bukan Hanya Slogan
joko widodo/net
rmol news logo . Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi sejak Rabu (27/5) malam telah berada di Manado, Sulawesi Utara, untuk sejumlah agenda di Manado dan sejumlah daerah di Provinsi Sulut.

Mengawali kegiatannya pada Kamis (28/5) pagi, Presiden Jokowi menghadiri puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke Xll seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Manado.

Diawali dengan suguham tarian penyambutan tamu yabg dipersembahkan oleh Nyong Noni Bolang Mangondow, Presiden beserta Ibu Negara nampak begitu antusias melihat penampilan dari para penari.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengawalinya dengan mengingatkan masyarakat, bahwa empat hari lagi tanggal 1 Juni kita akan memperingati Hari Lahirnya Pancasila.

"Hari ini saya ingin mengingatkan semua apa yang dikatakan Bung Karno, Bapak Bangsa penggali Pancasila, bahwa dari kelima sila Pancasila kita dapat inti sarinya adalah pada Gotong Royong," kata Jokowi.

Ditegaskan Presiden, bahwa tanggung jawab membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan, dan gotong royong dalam bekerja. Ia menyebutkan, kekuatan rakyat Indonesia adalah gotong royong, dan dengan modal sosial ini rakyat bahu membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.

"Gotong royong bukan hanya jiwa bangsa tapi juga modal sosial dalam menghadapi masa depan," tutur Jokowi.

Menurut Kepala Negara, gotong royong harus dimaknai bukan hanya slogan, sebatas kata-kata atau jargon, tapi harus diaktualisasikan dalam pelaksanaan sehari-hari, dalam bekerja sehari-hari, diwujudkan dalam kehidupan masyarakat.

Diakuinya, memang tidak mudah untuk menjalankan semangat gotong royong di tengah kehidupan yang individualistik dan cenderung kompetitif, dan masih banyak dari kita yang bekerja sendiri dibanding bersama. "Inilah yang perlu saya ingatkan hari ini," kata Jokowi.

Jokowi menilai, Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat merupakan momentum bersama untuk mengingatkan arti pentingnya gotong royong, terutama generasi penerus yang akan memiliku tugas sejarah ke depan.

"Kita perlu menanamkan semangat gotong royong kepada generasi muda kita sebab merekalah pemegang masa depan kita. Generasi muda harus terbiasa dalam musyawarah dan memutuskan dan gotong royong dalam bekerja," tuturnya.

Seperti Humas Setkab, tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PKK Tingkat Pusat Erni Kuntarti Tjahjo Kumolo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinya Harun Sarundayang. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA