Ketua MPR Bawa Tuntutan Tragedi Trisakti ke Presiden

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 18 Mei 2015, 11:30 WIB
Ketua MPR Bawa Tuntutan Tragedi Trisakti ke Presiden
zulkifli hasan/net
rmol news logo . Orang tua korban Tragedi Trisakti berserta segenap jajaran pengurus kampus mengunjungi ruang kerja Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, siang ini (Senin, 18/5). Kunjungan ini ditujukan untuk menyampaikan tuntutan Trisakti atas tragedi yang terjadi 17 tahun silan tersebut.

Dalam kesempatan ini, Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Muhammad Puri Andamas menyampaikan 5 tuntutan Trisakti kepada ketua MPR untuk disampaikan kepada pemerintah.

Pertama, presiden mengeluarkan keppres pembentukan pengadilan ad hoc untuk menyelesaikan pelanggaran HAM 12 Mei. Kedua, pemerintah menjadikan tanggal 12 sebagai hari pergerakan mahasiswa.

Ketiga, memberi gelar pahlawan reformasi kepada korban Tragedi Trisakti. Keempat, mensejahterakan keluarga korban.

"Terakhir, menuntut pemerintah mempercepat penyelesaian kasus ini," ujar Andamas dalam pertemuan tersebut.

Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa rombongan Trisakti sudah tepat menemui MPR. Pasalnya, MPR merupakan tempat untuk menyampaikan aspirasi rakyat.

"Saya setuju dan sependapat bahwa 17 tahun itu bukan waktu yang pendek dalam menyelesaikan kasus Trisakti," katanya.

Ia menjelaskan, selama ini MPR telah bekerja aktif menjadi fasilitator penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat. Zulhas menilai, kasus pelanggaran HAM merupakan pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Kalau ini tidak diselesaiakan, maka akan menjadi utang sejarah. Ini bisa jadi noda hitam sejarah kita. Saya sudah ketemu Komnas HAM, Jaksa Agung, juga sudah ketemu kontras imparsial. Saya yang datangi mereka. Saya memang ingin aktif menyelesaikan kasus-kasus ini," jelas ketua umum PAN tersebut.

Sementara khusus untuk tuntutan Trisakti ini, Zulkifli mengatakan akan segera menyampaikannya kepada Presiden Jokowi. Terlebih, siang ini akan ada pertemuan pejabat tinggi negara dengan presiden di Istana Negara.

"Kebetulan nanti saya ketemu Pak Jokowi jam 12. Nanti akan saya sampaikan ke beliau," sambungnya.

"Yakinlah, ini semua sudah ada progres. Meski, hasilnya belum kelihatan ada," tandas pria yang akrab disapa Zulhas tersebut. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA