Begitu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Menteri Lukman sudah menanyakan langsung persoalan ini kepada Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly dan dijelaskan bahwa mesin autogate bandara sesuatu yang baru dan sensitive.
Sementara itu, bagian imigrasi memiliki daftar sejumlah nama yang dicekal. Kalau ada seseorang yang namanya memiliki kemiripan dengan nama-nama yang dicekal, maka orang itu juga akan ikut tercekal.
"Ini cara kerja mesin baru yang masih uji coba. Ternyata ada nama Muhammad dan nama Ali yang dicekal, sehingga ketika ada orang yang namanya Muhammad dan Ali ikut terkena imbasnya," papar Menteri Lukman, Senin (23/3).
Karena itulah Menkumham, kata dia, memberikan saran untuk sementara tidak menggunakan autogate karena sistem ini belum sempurna.
"Kemenkumham berjanji sesegera mungkin menyempurnakan kesalahan teknis itu," tukasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: