"Jokowi ke depan perlu melihat background orang yang diajukan tim dan sebagainya. Mungkin beliau lebih banyak di Solo, di Ibukota belum terlalu lama, belum tentu tahu latar belakang orang juga," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, 100 hari pemerintahan Jokowi dalam penegakan hukum, belum ada prestasi. Yang ada justru kekisruÂhan antara KPKdan Polri.
"Yang bisa diacungkan jempol itu narkoba (eksekusi mati), itu bagus. Lalu usaha melindungi kedaulatan laut," ujarnya.
Berikut kutipan selengkapÂnya:Di bidang lain bagaimana?Selama 100 hari pemerintahan Jokowi-JK, rakyat semakin sengsara. Presiden RIketujuh tersebut sukses membuat keÂhidupan masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, semakin sengsara.
Kenapa Anda mengatakan begitu?Saya melihat 100 hari Pemerintahan Jokowi-JK, banyak gebrakan ya. Tapi pada dasarnya banyak kebijakan yang justru menyengsarakan rakyat.
Apa saja kebijakan yang menyengsarakan rakyat itu?Misalnya di awal pemerintahÂannya menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersusidi, gas elpiji 12 Kg, Tarif Dasar Listrik (TDL), hingga sembiÂlan bahan pokok (sembako). Artinya, 100 hari Jokowi-JKini berhasil menyengsarakan rakyat.
Bukankah ada juga prestaÂsinya?Saya acungkan jempol karena berani mengeksekusi para terpidana mati kasus narkoba, itu bagus. Diplomasi kita denÂgan luar negeri tidak akan ada masalah. Negara yang warganya dieksekusi mati juga harus meÂmaklumi hukum Indonesia. Saya kira gembong narkoba sudah keterlaluan.
Apa lagi kebijakan Jokowi yang Anda nilai baik?Usaha pemerintahan Jokowi-JKuntuk melindungi kedaulatan laut Indonesia. Saya juga berikan acungan jempol pada kebijakan tersebut.
Apa saran Anda ke depan?Saya mengingatkan agar Jokowi dan para pembantunya tidak terlalu banyak memberikan janji kepada masyarakat. Apalagi jika janji yang diberikan cukup sulit direalisasikan.
Menurut saya, Jokowi seharusnya mulai mengatur ritme untuk mewujudkan setiap janjinya itu. Janjinya banyak ya, seperti membuat 50.000 Puskesmas, pelabuhan, dan lain-lain. ***
BERITA TERKAIT: