Malam itu seorang karyawati sebuah pabrik perakitan mobil bekerja hingga larut malam. Karena angkutan umum sudah tidak ada, maka dia memberanikan diri menyetop satu-satunya taksi yang melintas di depan pabrik.
Waktu menunjuk pukul 23.00, tanpa menaruh curiga karyawati tersebut membuka pintu belakang taksi dan langsung duduk sambil menyebutkan daerah Pasar Tambun sebagai tujuannya kepada sopir taksi.
Karena sudah kecapaian si karyawati tersebut langsung tertidur sesaat setelah taksi berjalan. Namun tidak berapa lama kemudian si karyawati merasakan taksi tersebut berjalan makin lama semakin lambat.
Karena dia merasa ada yang tidak beres, si karyawati terbangun. Dan apa yang terjadi? Sungguh mengerikan....!!!
Saat itu si karyawati melihat ke depan, dan sopir taksi ternyata sudah tidak ada! Yang ada hanya bangku kosong dan suasana yang sepi dan gelap gulita. Anehnya, taksi tetap dapat berjalan dengan kecepatan amat lambat meskipun tanpa pengemudi.
Menyadari ada yang tidak beres, secara reflek si karyawati itu menjerit dengan sekuat tenaga berharap ada orang yang menolongnya. Bahkan, teriakan yang dikeluarkannya secara terus menerus hampir membuatnya jatuh pingsan. Sayang, tidak ada satupun orang yang datang menolong.
Sampai tiba-tiba dari balik kaca jendela taksi muncul kepala si sopir taksi sambil berkata, "Mbak, tolong jangan jerit-jerit, nanti dikira ada pemerkosaan, ini mobilnya lagi mogok, bantuin dorong donk!"
[***]