"Kecenderungannya masih mengandalkan politikus tua," ujar pengamat politik Prof. Hamdi Muluk kepada Kantor Berita Politik
RMOL pagi ini (Sabtu, 27/12).
Hal ini terlihat dari Partai Demokrat yang akan mempertahankan SBY, Golkar sudah memutuskan Aburizal Bakrie untuk tetap menjadi ketua umum. Sementara PDIP sudah sejak lama dibawah dominasi Megawati Soekarnoputri.
Begitu juga dengan PAN. Dalam amatannya, PAN yang lahir dari rahim reformasi juga hampir sama dengan partai-partai tua tersebut. Karena sejauh ini Hatta Rajasa dikabarkan juga bakal maju lagi. Selain juga Zulkifli Hasan.
"Selain figur lama, yang diandalkan itu yang punya uang, punya kekuasaan, yang bisa dianggap motor mencari uang. Zulkifli Hasan kan sekarang Ketua MPR. Paradigma kita sekarang seperti itu," ungkapnya.
Dia juga heran dengan sejumlah alasan untuk menghambat lahirnya tokoh muda. SBY tetap didorong menjadi ketua umum, seperti juga Megawati karena dinilai sebagai tokoh pemersatu. Konflik dan perpecahan disebut-sebut akan melanda partai kalau sosok-sosok tersebut tidak lagi memimpin.
Gurubesar Psikologi Politik Universitas Indonesia ini menolak alasan tersebut. "Ya partai harus terampil mengelola konflik. Kalau seperti ini terus, kapan maju ini partai," sergahnya sambil mengingatkan pentingnya regenerasi.
[zul]
Partai Politik saat ini sedang mengalami kegamangan dalam menentukan siapa yang akan menjadi ketua umum. Karena partai masih mengandalkan kelompok tua atau figur lama. 
BERITA TERKAIT: