Tapi bagi Ketua MPR yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, walau ada perbedaan sikap dalam meÂnyikapi Perppu Nomor 1 Tahun 2014 itu, KMP tidak runtuh.
Jika ada partai politik lain daÂlam KMP yang mempunyai sikap berbeda soal Perppu Pilkada, itu bagian dari demoÂkrasi,’’ kata Zulkifli Hasan, di GeÂdung DPR/MPR, Senayan, JaÂkarta, Rabu (10/12).
Berikut kutipan selengkapnya;
Apa sikap PAN solid menÂdukung Perppu Pilkada secara langsung?Ya. PAN mendukung peÂmiÂliÂÂhan kepala daerah (Pilkada) seÂcara langsung. Perppu PilkaÂda apa masalahnya? Kan tidak ada. Justru Pilkada secara langÂsung ini didukung rakyat. MaÂkanya PAN mendukung. PPP dan Partai DeÂmokrat juga menÂdukung.
Berarti KMP nggak solid dong?Itu bagian dari deÂmoÂkrasi jika ada partai politik lain dalam KMP yang mempuÂnyai sikap berbeda soal Perppu Pilkada.
Sikap PAN soal Perppu PilÂkada tidak dipandang berdaÂsarkan KMP atau Koalisi IndoÂnesia Hebat (KIH) ya?Ya. KMP dan KIH itu bersauÂdara. Dikurangilah soal kelomÂpok atau golongan. Bila ada parÂtai gabung ke kelompok A atau B, itu berdasarkan isu, bukan kelompok.
PAN akan memperjuangkan Perppu itu?Ya, pokoknya kita akan perÂjuangÂkan. PAN adalah partai angÂgota KMP yang ikut menanÂdaÂtangani perjanjian dengan SBY terkait Perppu Pilkada. Ya, kita dukung.
Perppu Pilkada masih pro kontra, ini bagaimana?Pro dan kontra terkait Perppu PilÂkada langsung yang diterbitÂkan Pak SBY pada akhir masa jabatannya seÂbagai Presiden merupakan bagian dari dinamika politik. KepenÂtiÂngÂan politik belum tentu satu untuk selamanya. Meski tidak menutup kemungkinan akan selalu berÂsama. Misalnya, Perppu Pilkada ini tidak sama. Tidak ada kelomÂpok A atau B yang terus sama. Tapi berdasarkan isu, bukan kelompok.
Sebagai pimpinan lembaga tinggi negara, saya berharap silang pendapat mengenai Perppu Pilkada tidak melebar kemana-mana. Kalau bisa itu politik keÂbangsaan, yakni bersatu.
O ya, bagaimana komentar Anda mengenai pertemuan SBY dengan Jokowi, di Istana, 8 Desember lalu?Kita mengapresiasi pertemuan itu. Sebab, menurunkan tensi dan menenangkan masyarakat yang sudah mulai bosan dengan konÂdisi politik saat ini. Silaturahmi itu baÂgus. Rakyat capek kalau disuÂguhi pertengÂkaran politik terus. Rakyat jenuh, kalo ada tokoh bertemu kita harus apresiasi dulu.
Apa ini bisa mengurangi ketegangan politik?Ya. Saya kira itu akan menguÂrangi ketegangan politik. Saya berÂÂharap hal seperti itu bisa dilaÂkukan oleh para pemimpin partai-partai politik lainnya. Kalau toÂkoh tokoh politik dan pimpinan neÂgara itu berjumpa dan akur, rakyat akan senang. ***
BERITA TERKAIT: