Pada masa kepemimpinan yang salah ini, akan banyak terjadi perselisihan, perbedaan pendapat, kesalahpahaman, saling adu kekuatan. Yang salah jadi benar dan yang benar malah jadi salah. Yang tidak punya kapasitas, tidak punya integritas, tidak layak jadi pemimpin, malah dipilih menjadi pemimpin.
Kedzaliman dan ketidakadilan merajalela. Perilaku rakus, tamak, serakah dan persekongkolan jahat merajalela. Paling nyata sekarang terjadi dalam pertarungan politik dan kekuasaan di negeri kita. Terjadi perpecahan di beberapa partai politik.
Pertama kalinya dalam sejarah bangsa kita, lembaga legislatif (DPR) terbelah dua. Partai-partai politik di DPR membentuk dua kelompok yang saling berseteru. Semuanya saling berebut kekuasaan.
Kapankah semua perseteruan ini akan berakhir? Kehidupan rakyat Indonesia sudah semakin sulit, ancaman global sudah di depan mata. Mereka semua elit politik bangsa harus sadar bahwa mereka ada karena rakyat.
Bagi bangsaku khususnya generasi muda Indonesia, yakinlah bahwa yang akan selamat adalah orang-orang yang tetap sabar dan waspada, selalu arif, adil dan bijaksana. Selalu di jalan yang lurus dan benar, jalan yang dilindungi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Insya Allah, puncak masa sulit ini akan berakhir dalam beberapa saat kedepan. Kemudian di masa depan, untuk bisa sukses, orang tidak harus menghalalkan segala cara. Siapapun boleh sukses dan berkecukupan, asal tetap bermartabat dan mau menolong sesama.
Generasi muda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa, harus membangun diri sejak dini untuk menjadi negarawan masa depan. Terus belajar, menempa diri, selalu mau mengakui kekurangan dan memperbaikinya. Jemputlah masa depan cemerlang dalam bidang apapun yang diminati, dalam rangka membangun bangsa dan negara. Kita dukung program pemerintah jika mereka benar, kita koreksi dan kritisi jika mereka salah. Semuanya demi masa depan Indonesia Jaya.
Insya Allah, beberapa saat ke depan, generasi penerus bangsa Indonesia akan memasuki masa kejayaan bangsa dan negara. Kehidupan bangsa Indonesia yang masyhur, aman dan damai, adil, makmur dan sejahtera.
Penulis adalah Presiden Negarawan Center
BERITA TERKAIT: