Namun, saat dikonfirmasi soal namanya disebut-sebut menjadi calon Jaksa Agung, Yunus HuÂsein menanggapi dengan santai kabar tersebut.
Itu mungkin ada orang iseng mencantumkan nama saÂya menÂjadi calon Jaksa Agung. SeÂbab, saya hanya mengetahui kaÂbar terÂÂsebut dari media massa. Saya juÂga tidak tahu asalÂnya. Tapi diÂÂsyukuri saja,†kata Yunus HuÂsein kepada
Rakyat MerdeÂka di Jakarta, kemarin.
Menurut jebolan Fakultas HuÂkum Universitas Indonesia (UI) itu, menjadi pejabat negara meÂruÂpakan sebuah amanah yang tuÂgasnya berat sekali.
Jadi lihat saja nanti kebenarÂan kabar yang beredar selama ini,†tuturnya.
Berikut kutipan selengkapnya;Apa Anda menginginkan jabatan ini?Jika memang diberikan amaÂnah untuk menjadi Jaksa Agung, maka akan saya jalankan. Jika tidak, juga tidak apa-apa. Saya kan tidak pernah kesana kemari untuk meminta jabatan.
Anda siap?Siap tidak siap jika memang ditugaskan oleh Presiden, maka harus siap.
Menurut Anda, orang yang seperti apa yang pantas menÂjadi Jaksa Agung?Tentunya harus orang yang kuat dan tidak takut mengÂhaÂdaÂpi siapapun yang tersanÂdung perÂÂsoaÂlan hukum. Dengan latar beÂlakang yang mumpuni dan sudah mempunyai pengaÂlaman di b iÂdang hukum.
Track record yang bersih dan tidak bisa diinÂtervensi oleh siapapun. Sebab, maÂsih banyak persoalan hukum yang dari dahulu belum terseÂlesaikan.
Persoalan hukum apa saja yang belum selesai?Salah satu persoalan yang kruÂsial selain korupsi, yaitu kasus Hak Asasi Manusia (HAM), seÂperti Gerakan 30 September 1965 (G30S), kerusuhan di LamÂpung, KeÂrusuhan Mei 1998, dan pemÂbunuhan Munir. Kasus-kasus HAM itu sampai sekarang belum terungkap. Itu bisa menjadi peÂkerjaan rumah bagi siapapun nanÂÂti yang menjabat Jaksa Agung.
Masalah apa sebenarnya yang menyeÂbabkan banyak kasus belum diselesaikan?Di antaranya managemen peÂnegakan hukum kurang baik dan transparan, pengawasan eksÂterÂnal dan internal yang kuÂrang keÂtat, dan Komisi KepoÂlisian NaÂsional (Kompolnas) dan KoÂmisi Kejaksaan tidak jalan deÂngan semestinya.
Apa persiapan Anda setelah disebut-sebut sebagai calon Jaksa Agung?Tidak ada persiapan khusus. Persoalan hukum bukanlah hal yang baru buat saya. SebelumÂnya saya pernah bertugas di Satuan Tugas (Satgas) Mafia Anti HuÂkum. Jadi sudah ada latar belaÂkang yang sama.
Apa yang akan Anda benahi?Bisa dimulai dengan lebih memperketat pengawasan interÂnal dan eksternal dari KejaksaÂan Agung (Kejagung). Hal itu menÂjadi dasar penegakan huÂkum di Kejagung.
Di antara calon Jaksa Agung yang beredar, siapa menuÂrut Anda yang pas menjadi Jaksa Agung?Saya dukung Pak M Yusuf (Kepala PPATK). ***
BERITA TERKAIT: