“Kalau tenaga saya dibutuhÂkan untuk membantu jalannya peÂmerintahan dan sesuai kaÂpaÂsitas yang ada, maka menjadi sebuah kehormatan bagi saya,†kata Sutiyoso kepada
Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Kendati begitu, Sutiyoso tidak mempermasalahkan jika tenaga dan pemikirannya tidak dibuÂtuhkan. Menurutnya, dia bakal kembali meÂngurus partai, karena sejak awal PKPI mendukung Jokowi-JK tanpa syarat.
Untuk diketahui, Presiden JoÂkowi melantik 34 menterinya unÂtuk masa jabatan 2014-2019 di Istana Merdeka, kemarin.
Menteri yang berlatar belakang parpol sebanyak 14 orang, yakni 4 orang dari PDIP, 4 orang dari PKB, 3 orang dari NasÂDem, 2 orang dari Hanura dan satu orang dari PPP. Selebihnya diisi kalaÂngan profesional.
Berikut kutipan selengkapnya:Presiden Jokowi tidak memÂberikan jatah menteri kepada Anda maupun anggota PKPI. Komentarnya?Memang sudah dari awal keÂbijakan beliau tidak memaÂsang ketua umum partai di kaÂbinet. Kami sudah siap dengan berÂbaÂgai macam konsekuensi yang harus ditanggung. Lagi pula tiÂdak hanya saya, ada Surya PaÂloh, Wiranto dan Muhaimin IsÂkandar. Mereka juga tidak menÂjadi menteri di kabinet.
Apa tidak kecewa?Tidak lah. Karena kami sejak awal tidak ada kesepakatan atau perjanjian atau politik antara parÂtai pendukung Jokowi. TiÂdak ada pembagian porsi si A akan diberiÂkan posisi ini dan si B daÂpat itu. Semuanya memang murÂni ingin memajukan bangsa dan negara di masa depan.
Apa benar para ketua umum parpol itu bakal dijadikan Wantimpres?Ya bisa saja. Semua kemungÂkinan bisa terjadi. Karena suÂdah tidak mungkin menjadi menÂteri. Kabinetnya sudah dibentuk dan langsung bisa menjalankan tugas.
Apa sudah ada pembicaraan?Belum ada pembicaraan ke arah sana. Karena saat ini lagi sama-sama sibuk untuk menjaÂlankan awal kabinet. Jadi sulit sekali mengatur jadwal ketemu dan membicarakan hal-hal yang penting dan krusial. Mungkin nanti jika jadwal beliau sudah tidak terlalu padat.
Sebelum pengumuman kabiÂnet Anda berkunjung ke rumah Megawati SoekarÂnoÂputri. Apa sih yang diÂbicaÂrakan?Ya, lebih membicarakan ke hal yang sifatnya untuk kepenÂtingan bangsa dan negara. Tidak dalam pembicaraan pribadi. KeÂbetulan saya cukup dekat deÂngan beliau (MeÂgawati). Saya diundang ke rumah beliau dan saya hadir untuk memenuhi undangan tersebut.
Kami juga membicarakan langkah-langkah ke depan, unÂtuk bisa mem-
back up PemerinÂtahan Jokowi. Salah satunya dengan teÂrus membicarakan duÂkungan hingÂga ke tingkat kabuÂpaten dan kota.
Memang PKPI tidak punya wakil di DPR, tapi ada wakil di provinsi. Karena itu, di tingkat dua koalisinya sama, tetap bersaÂma Koalisi Indonesia Hebat (KIH). ***
BERITA TERKAIT: