Partai yang dikomandoi MegaÂwati Soekarnoputri itu kini berkonsentrasi untuk mengincar posisi strategis alat kelengkapan dewan, seperti ketua komisi dan badan di DPR.
“Kita terima hasil sebelumnya. Sekarang kita kejar komisi alat kelengkapan. Tidak boleh dikuaÂsai KMP semua alat kelengkapan dewan,†tegas Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, kepada
Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (10/10).
Langkah ini, lanjut bekas KeÂtua Komisi III DPR itu, perlu diÂperÂjuangkan agar Koalisi MeÂrah PuÂtih (KMP) tidak menguasai seÂluÂruh posisi penting di parlemen.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana soal kekalahan tipis dalam perebutan kursi pimpinan MPR?Ini realitas politik ya. Kami harus menerimanya dengan leÂgowo. Yang penting kami sudah berusaha maksimal. Ternyata seperti yang sudah kita saksikan kalah tipis seperti itu.
Apa karena salah strategi?Kalau strategi kita sudah manÂtap ya. Ini kami kurang lucky saja. Kurang bernasib baik. StraÂtegi kita sudah bagus. Buktinya bisa mengambil PPP kan.
Ini karena suara DPD terÂbelah?Mungkin DPD ini terbelah, kan DPD ini latar belakangnya maÂcam-macam. Ada bekas anggota partai di luar koalisi kami. Jadi mereka memilih KMP.
Bagaimana jika dibandingkan dengan pemilihan DPR?Pada saat pemilihan pimpinan MPR kami lebih legowo dibanÂding pada saat pemilihan DPR.
Kenapa?Karena pada saat pemilihan pimpinan DPR saya rasa permaiÂnanÂnya sangat tidak baik ya, kami merasa dicurangi saja. Kalau pada saat pemilihan MPR ini leÂbih bersih. Jika diibaratkan perÂmaiÂnan bola, kami kalah kebeÂrunÂtungan saja.
Nasib PDI Perjuangan sangat tragis, sebagai partai peÂmenang pemilu tidak mendaÂpat pimpinan parlemen, ini bagaimana?Sejak kawan-kawan dari koalisi Prabowo itu melihat mereÂka kalah di pilpres, memang seÂcara terÂstrukÂtur, sistematis, dan massif melakukan berbaÂgai cara agar bisa menguasai pimÂpinan parÂlemen. Usaha itu terus dilakuÂkan. Mulai dari revisi UU MD3, langÂsung berubah segala macam. Kami selalu dikeroyok kan. Ini preseden demokrasi yang tidak baik.
Menurut Anda UU MD3 itu, bagaimana?UUD MD3 itu bermasalah. Terbukti dengan banyaknya guÂgatan ke MK. UU ini dipaksakan kelahirannya karena untuk keÂpenÂtingan politik tertentu.
Apa yang Anda khawaÂtirkan?Yang saya khawatirkan, kalau nanti alat kelengkapan dewan lain, seperti ketua komisi dan baÂdan di DPR mereka sapu bersih. Kalau kayak gitu, kita mengaÂlaÂmi kemunduran dalam proses demokrasi.
Kawan-kawan itu bilang itu proses
check and balance. Nggak kayak begitu juga.
Check and balance itu tidak harus menguasai semua alat kelengkapan dong.
Check and balance itu kritis di parlemen.
Apa masalahnya jika semua disapu bersih KMP?Akan jadi masalah dong, kalau ingin menguasai semua pimpinan komisi, alat kelengkapan, pimpiÂnan DPR, Pimpinan MPR itu nggak boleh. Kalau mereka kuat secara jumlah, itu sih oke sebagai
check and balance terhadap eksekutif. Tapi kan tidak harus menguasai semua dong. ***
BERITA TERKAIT: