WAWANCARA

Vence Rumangkang: Pak SBY Tak Akan Bersedia Diangkat Jadi Ketum Demokrat Lewat Rapimnas

Kamis, 11 September 2014, 09:40 WIB
Vence Rumangkang: Pak SBY Tak Akan Bersedia Diangkat Jadi Ketum Demokrat Lewat Rapimnas
Vence Rumangkang
rmol news logo Di internal Partai Demokrat ada keinginan agar SBY tetap dilanjutkan menjadi ketua umum partai berlambang mercy tersebut.

Agar mengirit biaya, tidak per­lu digelar kongres, tapi cukup dengan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) untuk mengukuhkan kepemimpinan SBY.

Menanggapi hal itu, pengga­gas/pendiri utama Partai Demo­krat Vence Rumangkang menga­kui, dirinya juga mendengar ada selentingan seperti itu.

“Tapi saya yakin Pak SBY ti­dak akan mau dengan cara tidak konstitusional seperti itu. Sebab, sesuai AD/ART Partai Demokrat untuk menjadi ketua umum harus melalui kongres,’’ kata Ketua Umum Forum Komunikasi Pen­diri dan Deklarator Partai De­mo­krat (FKPD-PD) Vence Rumang­kang kepada Rakyat Merdeka, usai perayaan HUT Partai Demo­krat, di Jakarta, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya;


Kenapa Anda yakin SBY tidak akan mau?
Saya mengenal Pak SBY sudah lama. Tahu karakter beliau yang se­lalu taat terhadap konstitusi dan atu­ran.

Kalau ada yang meminta ke­pada beliau agar melanjutkan ke­pemimpinannya melalui Ra­pim­nas, saya yakin beliau meno­lak­nya. Sebab, Pak SBY tidak su­ka dengan cara yang tidak kons­titusional.

Bagaimana kalau melalui kongres?
Itu lain ceritanya. Tapi berda­sar­kan pernyataan Pak SBY saat dipilih menjadi Ketua Umum  (Ketum) Partai Demokrat bahwa be­liau hanya sementara saja sam­pai digelar kongres berikutnya, yakni 2015.

Saat itu,  beliau bersedia dimin­ta menjadi ketua umum karena ingin menyelamatkan partai ini. Kalau muncul lagi tokoh-tokoh lain, tentu ada persaingan, maka dikhawatirkan Partai Demokrat tidak kokoh.

Apa yang dilakukan Pak SBY itu benar. Makanya partai ini so­lid. Paling tidak itu terlihat dalam pileg lalu yang mendapat sekitar 10 persen suara. Perolehan ini me­mang setengahnya dari hasil Pileg 2009. Tapi itu sudah cukup bagus mengingat kredibilitas Par­tai Demokrat terus menurun se­belum dipegang Pak SBY.
    
Bagaimana kalau alasan sama disampaikan saat kong­res mendatang?
Saya kira situasinya sudah berbeda. Beliau ingin berkiprah lebih besar lagi. Apalagi saya men­dengar sudah ada tawaran dari PBB agar berkiprah di dunia internasional. Saya kira beliau merasa lebih tertantang di situ.

O ya, kenapa HUT Partai De­mo­krat tahun ini dirayakan 10 September, bukan 9 Sep­tem­ber?
Partai Demokrat ditanda­ta­ngani pendiriannya 7 September 2001. Kemudian akta notaris 10 Sep­tember 2001. Di hari itu juga didaftarkan ke Kemenkumham.

Partai Demokrat kan memiliki tokoh sentral Pak SBY yang hari ulang tahunnya 9 September, ma­ka disesuaikan agar seluruh kader berjuang keras untuk menjadikan Pak SBY menjadi presiden dua periode.

Misi itu berhasil. Beliau menjadi presiden selama 10 ta­hun. Setelah misi itu berhasil, FKPD-PD merasa perlu pera­yaan­nya sesuai fakta. Apalagi ini kan berbede sehari saja.

Bagaimana penilaian Anda terhadap kepemimpinan SBY selama 10 tahun ini?
Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada beliau. Sebab, selama 10 tahun ini telah mentransformasi NKRI di berbagai bidang kehidupan, sehingga diperhitungkan di arena global.

Kami (FKPD-PD) bangga ka­rena Pak SBY mencapai puncak kepemimpinan bangsa selama dua periode. Ini adalah hasil ma­hakarya piawai yang fenomenal dari para pendiri dan deklarator sebagai inspirator, motivator serta helper bagi kader Partai De­mokrat.

Hal ini dibuktikan juga dengan keberhasilan luar biasa para kader di seluruh Indonesia saat itu ter­pilih menjadi anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabu­paten/Kota periode 2004-2009 dengan total 1.046 orang.
   
Apa agenda yang dibica­ra­kan dalam HUT kali ini?

Pada acara ulang tahun ke-13 ini, akan dibicarakan beberapa ren­cana jangka pendek dan me­nengah. Sebagai salah satu tindak lanjut, kami akan menyeleng­garakan Silaturahmi Nasional II Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat pada November 2014.

Apa tujuannya?
Pertama, mengindentifikasi per­masalahan dan solusi untuk perkembangan Partai Demokrat ke depan. Kedua, mengupayakan peningkatan kualitas SDM, baik di pusat maupaun di daerah untuk menaikkan citra Partai Demokrat di masyarakat.

Ketiga, mendu­kung dan memberi solusi strate­gis dan implementabel kepada Par­tai Demokrat.

Tema acara masih mengacu pada Silatnas I, yakni mempe­rerat tali silaturahim antar pendiri dan deklarator serta kader Partai Demokrat. Acara ini akan diha­diri sekitar 2.000 orang.

Acara HUT Partai Demokrat kali ini sederhana, ini bagai­mana?
FKPD-PD memang meraya­kan­nya secara sederhana. Tapi ka­mi bisa melepas rindu para pen­diri dan deklarator sebera­pa­­pun hadir untuk memperi­nga­ti hari HUT Partai Demo­krat kali ini. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA