“Kami mengimbau kepada tim pemenangan dan simpatisan untuk saling menjaga kondisi keamanan, dan tidak mudah terÂprovokasi. Selain itu, kedua pasaÂngan harus rela menerima kekaÂlahan,†kata Marciano Norman usai sidang kabinet, di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya;Bagaimana situasi keamanan pasca pilpres?Hingga saat ini keamanan naÂsional masih terjaga. Keamanan yang kondusif tersebut lahir dari kedewasaan masyarakat meÂnyiÂkapi setiap isu pilpres, seperti adaÂnya kampanye hitam. MasyaÂraÂkat sudah saling memahami adanya perbedaan sikap dalam pilpres, sehingga tidak saling ejek dan saling serang.
Kedua kubu saling klaim kemenangan, bukankah ini bisa menjadi potensi konflik?Konflik itu akan muncul jika masing-masing kubu tidak bisa mengelola kondisi dan massa pendukungnya dengan baik. DiÂbutuhkan kedewasaan dari pihak-pihak pengendali dari massa ini yang harus secara bijak. Kalau dibiarkan bisa berpotensi jadi konÂflik. Pihak yang menang jaÂngan memprovokasi pihak yang kalah. Sedangkan yang kalah harus bisa menerima kekalahan dengan bijak.
Apa yang seharusnya dilaÂkukan para pendukung?Sekarang yang perlu dilakukan oleh kedua belah pihak adalah menciptakan kondisi yang aman dan nyaman. Pendukung harus bisa menenangkan diri menjelang pengumuman KPU, 22 Juli 2014. Jika sudah ada pembekalan kepada pendukung, maka potensi konflik bisa dihindarkan.
Bagaimana dengan tim pemenangan?Saya minta semua mengendaliÂkan diri dan juga tidak mudah terÂprovokasi. Elite juga diharapkan tidak menggerakkan massanya dan tidak memprovokasi. Elite itu hendaknya konsen terhadap staÂbilitas keamanan di dalam negeri. Mereka memberikan bimbingan kepada para pendukungnya.
Dini hari tadi ada lembaga survei yang diteror, tanggapan Anda?Saya rasa itu upaya teror yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Belum tentu dilakukan oleh piÂhak-pihak yang berseberangan. Itu bisa dilakukan siapa saja unÂtuk mengacaukan situasi. Jangan spekulasi terlebih dahulu. Jangan terpancing isu-isu yang belum tentu kebenarannya.
Antisipasi situasi keamanan ke depan, bagaimana?Kami sudah berupaya maksiÂmal menggunakan perangkat keamanan, baik lewat kepolisian dan back up dari TNI. Semua suÂdah digelar. Selain itu, kami juga mengoptimalkan peran komuniÂtas intelijen sebagai alat untuk memberikan peringatan dini terhadap perkembangan yang terjadi. Berbagai pemeriksaan kesiapan juga terus kami lakukan.
Setelah pencoblosan, perÂsiapan apa saja yang sudah dilakukan?Kami juga sudah melakukan berbagai hal terkait situasi keaÂmanan pasca pencoblosan. SeÂjauh ini kondisinya terpantau baik. Kami berharap kedua pihak dan seluruh pendukungnya siap menghadapi kondisi (menang atau kalah). Kami berharap, pihak yang menang jangan bersuka ria berlebihan. Sementara yang kaÂlah jangan menilai ini akhir seÂgalanya. Kita harus sama-sama mendukung pimpinan baru untuk Indonesia yang lebih baik. ***
BERITA TERKAIT: