WAWANCARA

Bayu Krisnamurthi: Kami Terus Pantau Pasokan Sembako Untuk Antisipasi Kenaikan Harga

Kamis, 10 Juli 2014, 08:49 WIB
Bayu Krisnamurthi: Kami Terus Pantau Pasokan Sembako Untuk Antisipasi Kenaikan Harga
Bayu Krisnamurthi
rmol news logo Kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) hanya sementara, yakni awal bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

Itu pun masih dalam batas yang wajar, sekitar 5 sampai 10 persen.

Kenaikan harga itu terjadi ka­rena  permintaan memang naik, terutama telur, daging ayam, da­ging sapi, bumbu-bumbuan, dan minyak goreng.

Untuk mengantisipasi kenai­kan harga secara tidak wajar, Ke­menterian Perdagangan meng­ge­lar pasar murah di 33 provinsi.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Kris­namurthi, di kantor Kemendag usai buka puasa, Selasa (8/7).

”Tujuannya untuk menekan  harga agar sembako tidak terlalu tinggi,’’ ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya;

Caranya bagaimana?
Kami memperbanyak pasokan barang di pasaran, sehingga mam­­pu memenuhi tingginya per­mintaan masyarakat.

Kami akan terus memantau pasokan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang lebaran 2014.

Kami akan berkoordinasi de­ngan instansi terkait, baik di pusat dan daerah, para pelaku usaha, ser­­ta asosiasi-asosiasi terkait gu­na memastikan pasokan bahan ke­butuhan pokok dapat memenu­hi kebutuhan masyarakat pada saat bulan puasa dan lebaran 2014.

Bagaimana dengan pasar murah?
Pasar murah pasti akan digelar. Dengan membanjiri stok di pasar. Ini diharapkan dapat menekan har­ga di pasaran. Pengadaan pasar murah merupakan komit­men Kemendag dalam menyedia­kan kebutuhan pokok di masya­rakat, baik pangan maupun san­dang, dengan harga yang ter­jangkau bagi masyarakat ber­peng­hasilan rendah.

Daging celeng banyak bere­dar di pasaran, ini baagai­mana?
Peredarannya memang dibo­leh­kan. Para distributor diwajib­kan memberi label informasi atau keterangan kalau daging tersebut merupakan daging celeng. Peda­gang di pasar pun demikian. Ha­rus memisahkan daging celeng dengan daging yang lainnya. Memberi informasi kepada calon pembeli.

Bagaimana cara Kemendag melakukan pengawasan pere­da­ran daging celeng?
Kami melakukan pengawasan yang intensif melalu badan karan­tina, dan dibantu oleh mahasiswa kedokteran hewan untuk mem­bedakan antara daging celeng dan daging lainnya.

Apa tindakan terhadap pedagang yang mencampur daging celeng dengan daging sapi?
Para pedagang sudah sering kami peringatkan jangan melaku­kan hal tersebut. Kalau pun me­lakukan mereka masuk dalam pe­langgaran delik terhadap kon­sumen. Sampai saat ini masih pen­cegahan. Mereka sering bera­lasan kalau mereka tidak tahu itu daging celeng. Namanya juga pe­dagang kecil. Tapi kami laku­kan pembinaan agar tidak asal me­nge­darkan daging celeng.

Berapa jumlah kasus yang ditemukan oleh Kemendag?
Memang ada kasus pedagang yang menjual daging celeng se­cara bebas di pasaran. Kami su­dah jauh lebih paham dari mo­dusnya. Masyarakat juga sudah bisa membedakan daging celeng dan daging sapi. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA