WAWANCARA

Anies Baswedan: Rakyat Sudah Cerdas Memilah Info Kampanye Fakta & Fitnah

Senin, 23 Juni 2014, 09:15 WIB
Anies Baswedan: Rakyat Sudah Cerdas Memilah Info Kampanye Fakta & Fitnah
Anies Baswedan
rmol news logo Tim Sukses Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak cepat puas meski pihaknya menang dalam berbagai survei.

“Ini menambah pemicu semangat untuk menarik simpati publik. Para relawan tetap bekerja keras. Hal ini dilakukan untuk mengejar perolehan suara yang signifikan,” kata Juru Bicara Tim Sukses Jokowi-JK, Anies Baswedan, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Sabtu (21/6).

Seperti diketahui, tujuh lembaga yang menyebut kemenangan akan diraih pasangan nomor 2 itu adalah Populi Center, Cyrus Networks, Alvara Research Center (ARC), Pol Tracking Institute, Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG), LSI Deny JA, Indo Barometer.

Sementara Lembaga Survei Nasional (LSN) dan Pusat Data Bersatu (PDB) menyebutkan, kemenangan akan diraih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Anies Baswedan selanjutnya mengatakan, hasil survei yang sebagian besar memberikan keunggulan pada Jokowi-JK tersebut mencerminkan bahwa gagasan yang ditawarkan sebagai pemimpin yang merakyat dan berpengalaman diterima publik.

“Ini juga mendorong partisipasi relawan yang sangat besar,’’ ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya;
 
Apa faktor Jokowi-JK unggul dalam survei?
Pasangan Jokowi-JK mempunyai daya pikat yang lebih besar. Blusukan yang dilakukan  mencerminkan bahwa gagasan yang ditawarkan Pak Jokowi itu sangat mudah diterima publik.

Selaian itu, kesederhanaan sikapnya dan kerap berbaur dengan rakyat mencerminkan visi dan misinya yang diterima publik.

Bagaimana dengan debat, bukankah itu juga bisa mengangkat perolehan suara dalam pilpres?
Debat menjadi instrumen pendukung untuk mendulang suara. Mereka yang menentukan pilihan berdasarkan debat adalah pemilih kritis. Kelompok kritis ini makin hari akan makin melihat kekuatan Jokowi-JK di level implementasi.

Setidaknya perdebatan capres dan cawapres bisa mendulang suara sekitar 30 persen.

Banyak kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi-JK, ini bagaimana?
Memang ada berbagai kampanye hitam terhadap Jokowi. Misalnya, Jokowi dianggap sebagai capres boneka.

Jokowi juga dinilai tak menepati janji memimpin Jakarta selama lima tahun. Tapi bukan kampanye yang seperti itu yang diharapkan masyarakat. Mereka menginginkan yang santun dan kreatif.

Apa pihak Anda akan membalas?

Kami tidak akan membalas serangan kampanye hitam. Kampanye harus positif karena masyarakat menginginkan perubahan. Jika kampanye negatif terus yang dilakukan, bangsa ini tak akan menjadi lebih baik. Rakyat kita juga sudah cerdas dalam menilai. Rakyat tahu mana yang fakta dan mana yang fitnah. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA