Begitu juga, lanjut Wakil Sekjen Partai Golkar itu, Tim Sukses Prabowo-Hatta tidak mengetahui siapa di balik beredarnya transkrip dugaan pembicaraan Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief.
“Itu yang bermain siapa? Kami tidak tahu,’’ kata Nurul Arifin kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana kubu Prabowo-Hatta menyikapi kasus itu?Saya bisa pastikan, mereka bukan bagian dari tim kami. Saya tidak mau berpolemik dengan persoalan ini.
Oh ya, bagaimana dengan debat tahap ketiga?Tema debat capres tahap ketiga Politik Internasional dan Ketahanan Nasional sudah sangat akrab dan dikuasai Prabowo-Hatta. Karenanya, mereka tak melakukan persiapan khusus.
Lalu apa yang mereka lalukan?Seperti debat sebelumnya, satu atau dua hari sebelum pelaksanaan, Pak Prabowo lebih banyak menenangkan diri. Beliau berusaha rileks agar bisa tampil prima di hadapan publik.
Tidak ada ulasan materi?Ada. Biasanya, hal itu dibahas bersama dengan tim atau para pakar yang melekat dengan beliau. Jumlahnya, tidak lebih dari 10 orang.
Apakah mereka ikut membahas atau menyarankan tampilan Prabowo-Hatta di hadapan publik?Semua yang disampaikan Prabowo-Hatta, terangkum dalam visi misi atau apa yang akan diperjuangkan untuk Indonesia di masa mendantang.
Selebihnya, improvisasi mereka di lapangan. Itu sifatnya spontan. Tidak ada yang merekayasa tampilan atau gesture mereka di hadapan publik.
Bahkan, dalam debat kedua Pak Prabowo menegaskan, dirinya tidak bisa dintervensi oleh para timnya.
Beliau mengetahui apa yang ingin di sampaikan dan apa yang tidak perlu disampaikan. Dia memang biasa tampil spontan seperti itu. ***
BERITA TERKAIT: