SMK Dirusak Usai UN, Polisi Tak Yakin Pelakunya Pelajar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 27 Mei 2014, 17:48 WIB
SMK Dirusak Usai UN, Polisi Tak Yakin Pelakunya Pelajar
foto:net
rmol news logo Pelaku pengrusakan SMK Manangga Pratama hingga kini belum terungkap. Pihak sekolah tidak berani menduga-duga pelakunya. Padahal beberapa saksi sempat melihat bet sekolah yang dikenakan pelaku adalah salah satu SMK yang berada di Jl RE Martadinata Kota Tasikmalaya.
 
Wakil Kepala SMK Manangga Pratama Bidang Kesiswaan Nurdiansyah mengatakan, daripada menerka-nerka pihaknya lebih baik intropeksi diri.
 
"Takutnya ada sangkaan-sangkaan ke sekolah lain dan siswa kami melakukan balasan," kata Nurdiansyah.
 
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Edi Sumardi menyayangkan penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok pelajar. Padahal, imbauan dan penyuluhan sudah dilakukan pihaknya agar agar siswa tidak merayakan kelulusan Ujian Nasional dengan cara corat�"coret pakaian, apalagi perusakan.
 
"Kita juga kepada orang tua sudah mewanti�"wanti untuk mengawasi anak �" anaknya. Saya tidak meyakini sepenuhnya bahwa perusak SMK MP adalah pelajar," kata Edi.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan siswa SMK di Kota Tasikmalaya yang baru merayakan kelulusan melakukan pengrusakan sebuah sekolah, Selasa (20/5) malam.
 
Ya, warga di Jl Bojong, Kota Tasikmalaya dikejutkan dengan kedatangan puluhan siswa yang tengah merayakan kelulusan UN merusak sebuah sekolah menengah kejuruan.
 
Salah seorang saksi mata, Nandi (16), menyebutkan para siswa yang mengendarai sekitar dua puluh sepeda motor ini awalnya hanya berkerumun. Tapi tiba-tiba memecahkan kaca bagian depan SMK Manangga  Pratama.
 
Warga dan siswa SMK Manangga Pratama yang melihat kejadian tersebut, tidak bisa berbuat banyak karena takut jadi sasaran kemarahan para siswa tersebut. Setelah melakukan pengrusakan para siswa langsung kabur dengan mengendarai sepeda motor.
 
Belum diketahui pasti penyebab pengrusakan tersebut, tapi beberapa warga menduga pengrusakan tersebut terkait penangguhan kelulusan belasan siswa siswi SMK Manangga Pratama. Rupanya para siswa tersebut mengamuk karena tidak terima kelulusannya ditangguhkan pihak sekolah.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA