Bayu Krisnamurthi: Saya Jamin, Mundurnya Gita Tidak Terkait Beras Vietnam

Pihaknya masih menunggu keputusan Presiden SBY mengenai siapa menjadi  orang pertama di Kementerian Perdagangan.

“Saya tidak bisa memastikan. Kita tunggu saja keputusan Presiden untuk menentukan pengganti menteri,’’ kata Bayu Krisnamurthi, kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, Jumat (31/1).

Sebelumnya, setelah kurang lebih dua tahun menjabat sebagai Menteri Perdagangan, per 1 Februari 2014, Gita Wirjawan resmi meninggalkan kursinya. Bos Ancora Group ini beralasan ingin lebih fokus  mengikuti ajang konvensi capres Partai Demokrat.

Bayu Krisnamurthi selanjutnya mengatakan, mundurnya Gita tidak ada kaitannya dengan kasus munculnya beras Vietnam di pasaran.

Berikut kutipan selengkapnya: 

Benarkah mundur Gita ada kaitannya dengan beras Vietnam selundupan?
Tidak ada hubungannya dengan beras Vietnam itu, saya jamin. Alasan beliau mundur karena ingin fokus mengikuti konvensi capres Partai Demokrat.

Apa Anda akan menggantikan posisi Gita Wirjawan?
Saya tidak bisa memastikan ini. Kita tunggu saja keputusan Presiden untuk menentukan pengganti Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagaangan.

Pengusaha mendukung Anda menjadi Mendag, tanggapannya?
Saya tegaskan sekali lagi, penetapan anggota kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Kita tunggu saja nanti keputusan dan arahan beliau.

Kapan Anda tahu Gita mundur?
Saya baru tahu infonya semalam (Kamis malam). Bahwa besok (Jumat) akan melakukan konferensi pers dengan didampingi oleh saya dan sekjen.  Mungkin ini keputusan yang sudah beliau pikirkan dengan matang.

Bagaimana kinerja Mendag selama ini?
Saya kira sangat baik ya dan cukup banyak kebijakan yang fundamental bagi kepentingan masyarakat banyak.

Apa kinerja dari Kemendag akan terganggu?
Saat ini saya menjalankan tugas sebagai Wakil Menteri Perdagangan dan bersama jajaran Kemendag akan memastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik. Seperti selama ini, kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan juga dapat diterapkan dengan baik selama ini.

Bagaimana dengan kelanjutan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perdagangan?
Tidak akan berpengaruh, karena kan belum diteken. Saat ini kan prosesnya RUU masih ada di DPR. Sekarang  telah memasuki tahap akhir.

Sebagai rekan kerja, apa merasa kehilangan?
Beliau adalah pimpinan dan rekan kerja yang sangat dihormati dan didukung oleh kami semua di Kemendag.

Adakah pesan untuk Gita yang akan ikut konvensi capres?
Saya dan teman-teman di Kemendag mendoakan dan mengharapkan Pak Gita sukses dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara. Indonesia  membutuhkan tokoh yang energik seperti beliau. ***