Jalanan di Jakarta Mudah Hancur, Demokrat Curiga Pembangunannya Banyak Permainan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 30 Januari 2014, 13:31 WIB
Jalanan di Jakarta Mudah Hancur, Demokrat Curiga Pembangunannya Banyak Permainan
jalan berlobang
RMOL. Kondisi aspal jalan di Jakarta dan banyak daerah lain di Indonesia sangat buruk. Di musim hujan seperti, jalan-jalan yang terendam air langsung hancur. Kondisi ini menarik perhatian anggota DPR dari Fraksi Demokrat yang juga peserta konvensi capres Demokrat Hayono Isman.

Mantan Menpora ini mengaku bingung, jalan yang dibangun dengan rancangan tahan sampai 10 tahun, kena hujan sedikit saja sudah terkelupas dan bak kubangan kerbau.  Dia curiga, dalam proyek pembangunan jalan terjadi banyak permainan. Buktinya, jalan gampang sekali rusak. Anggaran perbaikan yang disediakan tiap tahun sangat besar.

Untuk tahun 2014 saja, Kementerian Pekerjaan Umum mendapat alokasi anggaran lebih dari Rp 40 triliun. Tapi tetap saja jalanan hancur. Perbaikan yang dilakukan hanya proyek tambal sulam. “Karena itu saya meminta KPK turun tangan untuk mengecek proyek-proyek jalan ini. Terutama di jalan-jalan nasional,” ujar Hayono dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis, (30/1).

Menurut Hayono, memang jika dilihat khusus di jalanan Jakarta, nilainya tak sebesar dengan sejumlah kasus korupsi yang ditangani KPK sekarang. “Tapi kalau dilihat secara keseluruhan, berapa ribu kilometer jalan di Indonesia. Itu kan sangat besar," jelasnya.

Selain itu, Hayono juga berjanji, jika terpilih menjadi presiden, salah satu hal pertama yang akan dilakukannya adalah mengaudit proyek jalan. "Salah satu program saya yang saya sampaikan saat debat di Palembang, saat akan melalukan audit pembangunan jalan dengan melibatkan KPK," tegas.

Audit ini, lanjutnya, sangat penting. Sebab, jalan ada jantung pembangunan. Kalau jalan rusak, roda ekonomi juga terganggu. "Distribusi kebutuhan rakyat terganggu, harga sembako menjadi mahal karena biaya operasional transportasi malah. Alhasil, ekonomi rakyat terganggu gara-gara jalan rusak seperti itu," terang Hayono.

Selain audit pembangunan jalan, jika terpilih menjadi presiden nanti Hayono juga ingin merevitalisasi transportasi laut. Sehingga beban jalan menjadi terkurangi. "Negara kita kan negara bahari. Kita harus bisa mengoptimalkan transportasi laut. Ini juga sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA