Pasalnya, dalam sisa waktu yang tinggal sedikit ini, Presiden SBY ingin memastikan pelaksanaannya dengan mendengar laporan dari Menko Kesra Agung Laksono. Presiden juga meminta para pejabat terkait melaporkan tentang pelaksanaan terhadap Undang-undang BPJS serta persiapan terakhir sebelum peluncuruan BPJS.
"Ini sebuah tonggak sejarah yang penting karena akan mengubah wajah dan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia. Ini akan membuat pembangunan yang kita lakukan menjadi lebih adil bagi saudara-saudara kita yang tergolong belum mampu," tegas SBY, seperti dikutip dari situs resmi Presiden.
Sebagai tonggak sejarah, tentunya disadari bahwa masih terdapat masalah, persoalan, serta tantangan yang harus diatasi. SBY berharap ketika diresmikan nanti segala sudah siap. "Dalam arti siap tahapan pertama dalam pemberlakuan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional ini atau dikenal BPJS," ujar Presiden.
Hadir dalam rapat ini, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menkumham Amir Samsudin, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menakertrans Muhaimin Iskandar, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
[zul]
BERITA TERKAIT: