Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rizal Ramli Tolak Tawaran Memimpin Komisi Sosial Ekonomi Asia Pasifik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Jumat, 29 November 2013, 11:44 WIB
Rizal Ramli Tolak Tawaran Memimpin Komisi Sosial Ekonomi Asia Pasifik
DR. rizal ramli/net
rmol news logo Ekonom senior Indonesia, DR. Rizal Ramli, menolak tawaran memimpin Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP). Dalam penolakannya Rizal Ramli mengatakan, dirinya sedang fokus membenahi sejumlah persoalan yang tengah dihadapi Indonesia.

"Saya sangat berterima kasih dan merasa terhormat atas tawaran jabatan yang prestisius itu. Namun, saya menolak karena masalah dan tantangan di Indonesia jauh lebih besar," ujar Rizal Ramli yang sejak beberapa waktu memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

"Diperlukan kesungguhan untuk membuat Indonesia menjadi negara hebat di Asia," sambung mantan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid ini.

ESCAP adalah satu dari lima komisi kawasan yang dimiliki Dewan Ekonomi Sosial PBB atau ECOSOC. Didirikan pada tahun 1947, ESCAP kini memiliki 53 anggota negara dan sembilan anggota asosiasi. Kantor pusat ESCAP berada di Bangkok, Thailand, dan saat ini dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif Noeleen Heyzer dari Singapura.

Permintaan agar Rizal Ramli berkenan menjadi Sekretaris Eksekutif ESCAP disampaikan Kepala Staf Sekretaris Jenderal PBB melalui pembicaraan telepon Kamis malam.

Saat ini Rizal Ramli juga duduk sebagai anggota Panel Ahli PBB bersama tiga penerima hadiah Nobel dan lima ekonom terkemuka di dunia. Rizal Ramli juga baru kembali pertemuan Panel Ahli PBB di New York dan memberikan kualiah umum pada simposium internasional yang digelar Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand.

Akhir April lalu, Rizal Ramli juga menjadi pembicara kunci (keynote speaker) pada High Level Meeting ESCAP di Bangkok yang dihadiri sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan negara di kawasan Asia dan Pasifik. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA