Pemuda Didorong untuk Terjun ke Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 23 November 2013, 17:42 WIB
Pemuda Didorong untuk Terjun ke Politik
taslim chaniago
rmol news logo Banyaknya aktivis pemuda yang maju pada pemilihan legislatif 2014 mendatang disambut baik. Sebab, lebih baik yang menjadi wakil rakyat itu adalah aktivis daripada sosok-sosok yang tidak pernah bersentuhan dengan masyarakat tapi tiba-tiba menjadi anggota Dewan hanya karena kekuatan uang.

Demikian disampaikan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Taslim Chaniago kepada Rakyat Merdeka Online di sela-sela Tanwir II dengan tema Transformasi Kader untuk Kepemimpinan Bangsa yang Berkarakter" di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, (Sabtu, 23/11).

"Kita dorong (pemuda). Setidaknya aktivis pemuda sudah merasakan bagaimana posisi rakyat biasa. Karena mereka memang berjuang di tengah masyarakat. Saya lebih yakin aktivis pemuda jadi anggota Dewan daripada (orang-orang) ujug-ujug jadi  karena kekuatan uang," ujarnya.

Dia mengatakan, tidak ada jaminan caleg yang punya kekuatan modal tidak korupsi bila terpilih nanti. Justru menurutnya, orang-orang yang sudah kaya itu kemungkinan akan menumpuk kekayaan lewat posisinya karena sudah terbiasa dalam kehidupan kemewahan.

"Kalau aktivis pemuda, kan hidupnya biasa-biasa saja. Karena uang bukan tujuan mereka. Kalau yang berlatar belakang pengusaha, niatnya berbeda-beda. Ada yang justru untuk memperkuat jaringan bisnisnya," kata Taslim, yang juga anggota Komisi III DPR ini.

Sejauh ini juga, dia menambahkan, tidak ada bekas aktivis pemuda yang terjerat dalam kasus korupsi. Orang-orang seperti M. Nazaruddin, Angelina Sondakh, dua terpidana kasus korupsi, menurutnya, bukan aktivis pemuda. Mereka adalah pengusaha dan bekas Putri Indonesia.

Bagaimana dengan Anas Urbaningrum, yang merupakan bekas aktivis? "Kalau Anas itu diajak terjerembab," jawab Taslim sambil tertawa kecil. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA