Hingga pertengahan November ini tak kurang dari 10 juta wisatawan yang mengunjungi pulau seluas 1,8 kilometer persegi di selatan Korea Selatan itu. Sebesar 80 persen dari angka itu adalah wisatawan domestik.
Sementara turis asal China merupakan wisatawan asing terbanyak yang datang ke Jeju hingga sebesar 60 persen.
Demikian dikatakan Direktur Departemen Perencanaan dan Strategi Organisasi Turisme Jeju (OTJ) Moon Sung-Hwan dalam pembicaraan dengan delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berkunjung ke Jeju. OTJ adalah organisasi di bawah pemerintahan Provinsi Khusus Jeju.
Kunjungan PWI ke Jeju adalah bagian dari program kerjasama dengan Asosiasi Wartawan Korea. Delegasi PWI dipimpin Ketua Bidang Organisasi Sasongko Tedjo, dan disertai Penasehat PWI Astrid BS Soerjo serta anggota Dewan Pers Ray Wijaya.
Perjalanan menuju Pulau Jeju dari Seoul ditempuh dalam waktu 50 menit dengan menggunakan penerbangan dari Bandara Kimpo.
"Sampai akhir Desember 2013 kami memperkirakan kunjungan wisatawan sebanyak 12 juta," ujar Moon Sung-Hwan.
Dia juga mengatakan, turis asal Indonesia yang berkunjung ke Jeju tahun ini sekitar 50 ribu turis.
Jamuan makan malam di Hotel Boume Couture di pusat kota Jeju itu juga dihadiri Wakil Ketua OTJ Hong Bong-Ki.
Jeju merupakan salah satu pulau yang dilindungi Unicef. Sebelum tahun 2010 perekonomian pulau ini ditopang oleh pertanian dan perikanan. Baru pada tahun 2010 pemerintah Korea Selatan mengedepankan pengembangan sektor turisme Jeju.
[dem]
BERITA TERKAIT: