Peristiwa memalukan ini terjadi saat sekelompok massa menolak putusan sidang sengketa pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Maluku sekitar pukul 11.30 WIB tadi.
"Aksi anarkis massa ini kian memberatkan langkah MK yang sedang berupaya keras memulihkan wibawanya pasca penangkapan Akil Mochtar. Polisi harus bertindak tegas karena aksi massa itu tidak bisa ditoleransi sama sekali," tegas Sekjen DPP Barisan Indonesia (Barindo) Fajar Riza Ul Haq, (Kamis, 14/11).
Menurut Fajar, keberanian massa di "istana keadilan" republik ini dipicu oleh runtuhnya kepercayaan dan rasa hormat publik terhadap MK akibat kasus yang suap sengkata pilkada yang menjerat Akil Mochtar.
"Ini buntut kasus kemarin. Harus ada terobosan berani dari MK untuk segera memulihkan kepercayaan. Perlu dipertimbangkan untuk merombak jajaran hakim MK. Publik masih skeptis jika MK masih diisi hakim-hakim yang diragukan tidak mengetahui perilaku Akil," demikian Fajar.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: