Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mengirimkan surat elektronik (surel) atau e-mail yang mencatut organisasi mahasiswa Universitas Paramadina.
Misanya sebuah surel yang dikirimkan ke redaksi
Rakyat Merdeka Online hari Kamis lalu (29/8) menggunakan nama insitusi Himpunan Mahasiswa Falsafah dan Agama (Himafa) Universitas Paramadina.
Di dalam e-mail tersebut disebutkan bahwa Ketua Himafa, Ahmad Hayat meminta agar Anies Baswedan yang juga Rektor Paramadina fokus menghadapi Konvensi Partai Demokrat dan dengan kata lain harus keluar dari kampus.
E-mail itu sempat dijadikan berita yang terbit pada Kamis malam dengan judul
Mahasiswa Desak Anies Baswedan Tinggalkan Kampus.
Belakangan diketahui bahwa e-mail yang menggunakan alamat
[email protected] itu diketahui palsu atau hoax belaka.
Dalam surel dari alamat pribadi yang dikirimkan ke redaksi pagi ini (Sabtu, 31/8), Ketua Himafa Ahmat Hayat menyatakan dirinya keberatan dengan berita yang menggunakan namanya dan nama organisasi yang dipimpinnya.
"Saya menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang terdapat dalam kutipan tersebut, baik secara lisan maupun secara press release," tulis Ahmad Hayat meminta redaksi mencabut berita yang berasal dari e-mail palsu sebelumnya.
Redaksi telah mencabut berita yang berasal dari surat palsu itu, dan memohon maaf atas kekeliruan yang telah terjadi. Berita ini dimaksudkan sebagai koreksi atas berita sebelumnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: