Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, pihaknya serius melaksanakan konvensi capres.
“Tapi soal metodenya bagaimana, itu terserah Pak SBY,’’ kata Marzuki Alie kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Begitu juga, lanjut Ketua DPR itu, kapan dimulainya konvensi tersebut, itu juga tergantung SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.
“Pak SBY yang tahu kapan dimulai konvensi itu. Lebih jelasnya tanyakan saja kepada beliau,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:Apa sudah dibicarakan mengenai metode dan tata cara pelaksanaan konvensi itu?
Sampai sekarang belum ada.
Bukankah seharusnya sudah dibuat?Saya tidak mau bicara masalah ini. Sebab, itu di luar kewenangan saya.
Loh kenapa?Masalah konvensi capres itu menjadi urusan Majelis Tinggi Partai Demokrat, termasuk metode, cara, atau lainnya.
Ada usulan kalau hasil konvensi harus ditetapkan sebelum pemilu legislatif, apa komentar Anda?Ya, sampaikan saja hal itu kepada Majelis Tinggi. Tentu nanti yang menanggapinya adalah Mejelis Tinggi Partai Demokrat.
Berarti Anda setuju dengan usulan itu?Begini. Pada dasarnya semua usulan tentu ada nilai positif dan negatifnya. Maka Partai Demokrat perlu melakukan pertimbangan dengan baik dan matang.
Ada anggapan ini hanya akal-akalan politik saja kalau ditetapkannya sesudah Pemilu Legislatif, ini bagaimana?Kata siapa, nanti buktikan saja. Kita ini kan harusnya jangan su’udzon (berprasangka buruk) dulu. Kan itu semua nanti bisa dilihat setelah konvensi capres itu diselenggarakan. Kalau sekarang kan terlalu cepat menyimpulkan kalau konvensi capres atau ide itu adalah akal-akalan politik.
Maksudnya?Masyarakat tentu tidak bodoh. Mereka kan bisa melihat faktanya nanti, apakah konvensi capres yang dilakukan Partai Demokrat adalah sebuah akal-akalan politik atau tidak.
Anda yakin ini bukan akal-akalan?Tentunya saya yakin konvensi capres yang akan dibuat Partai Demokrat ini bukanlah akal-akalan politik.
Ada dasar yang membuat Anda yakin tidak bakal akal-akalan?Saya yakin karena sebuah partai yang suka melakukan akal-akalan politik pada akhirnya tidak lagi dipercayai rakyat. Ngapain juga lakukan itu.
Ini kan sebuah ide yang tidak sembarangan. Apalagi wacana penyelengaraan konvensi capres itu sudah dilempar ke publik oleh partai kami. Artinya, masyarakat sudah tahu semua. Nah kalau ide konvensi capres itu sudah dilempar ke publik, lalu itu ternyata akal-akalan politik tentu efeknya publik menghukum dengan ketidakpercayaan mereka, maka habis lah partai kita.
Sudah ada yang berminat masuk konvensi capres selain Anda?Setahu saya belum ada.
Kenapa belum ada?Mungkin karena belum ada mekanisme atau metode pendaftaran serta penjaringannya.
Kenapa begitu?Saya belum tahu, tanyakan saja ke Pak SBY, he-he-he. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: