“Obsesi Pak SBY seperti itu. Tapi setelah Pak Anas terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Pak SBY langsung merestuinya,’’ kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Seperti diketahui, Anas Urbaningrum saat mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Demokrat mengatakan, dirinya seperti bayi yang baru lahir tetapi tidak diharapkan memimpin Partai Demokrat.
Max Sopacua selanjutnya mengatakan, pernyataan Anas tidak seluruhnya benar. Sebab, SBY mengharapkan Anas menjadi Sekjen.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kenapa Anda bilang pernyataan Anas itu tidak seluruhnya benar?
Pak Anas sudah memimpin Partai Demokrat tiga tahun. Kalau persepsinya seolah seperti bayi yang tidak diharapkan di Partai Demokrat, dasarnya apa, saya tidak mengerti.
Memang selama ini bagaimana?
Selama ini Anas menunjukkan kepemimpinannya. Mampu melakukan konsolidasi ke seluruh Indonesia. Lagi pula selama ini hubungan Pak Anas dengan Pak SBY tidak ada masalah.
Saya kira Pak Anas cukup sukses melakukan konsolidasi di seluruh Indonesia. Beliau selalu menghabiskan waktunya untuk bertemu dengan kader-kader di daerah terpencil.
Kenapa Anas tampaknya kecewa?
Saya tidak mengerti itu. Selama ini tindakan Pak Anas untuk membesarkan Partai Demokrat mendapat restu Pak SBY.
Pak SBY orangnya sangat Demokratis. Saat Andi Mallarangeng sudah gugur menjadi ketua umum dan putaran kedua mau dilakukan antara Anas dan Marzuki Alie, Pak SBY bicara di podium, meminta para kader memilih sesuai hati nurani.
Setelah Pak Anas terpilih menjadi ketua umum, SBY langsung merangkul Anas. Tidak tepat kalau dibilang Anas tidak diharapkan, saya kan hadir di sana kok.
Apa SBY dan Anas sering bertemu?
Mereka berdua cukup sering bertemu. Bahkan tiap tiga bulan bertemu di Cikeas. Itu artinya Pak SBY mempercayai Pak Anas 100 persen menjalankan kepemimpinan di Partai Demokrat saat itu.
Apakah pernyataan Anas itu melukai SBY?
Pak SBY sudah matang berpolitik. Kita berdoa saja semoga Pak Anas bisa tenang dan tegar dalam menghadapi cobaan yang sedang dihadapinya.
Kabarnya Anas akan mengungkapkan data baru kasus Bank Century, apa tanggapan Anda?
Saya tidak tahu datanya. Tapi kalau itu sebuah acuan dasar untuk serang pak SBY, saya pikir relevansinya tidak tepat.
Kenapa?
Saya kira Pak Anas bukan tipe orang yang seperti itu. Memang Anas bilang, pengunduran dirinya ini baru lembaran pertama. Berarti ada lembaran kedua, ketiga dan berikutnya. Tapi kan cerita lembaran berikutnya itu kita semua belum tahu. Apakah isinya orang mancing, orang pacaran atau lainnya.
Majelis tinggi mengambil alih tugas ketum, kenapa sekarang diserahkan kepada empat orang pengurus?Perlu diketahui kepengurusan sudah diserahkan kepada dua wakil ketua umum, sekjen dan direktur eksekutif. Tugasnya menjalankan fungsi ketua umum. Tapi harus berkoordinasi dengan majelis tinggi. Partai ini dijalankan oleh empat Plt (pelaksana tugas) dan bertanggung jawab kepada majelis tinggi. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: