WAWANCARA

Fadel Muhammad: Alex & Yance Boleh Kalah Tapi Aburizal Akan Menang

Selasa, 26 Februari 2013, 08:53 WIB
Fadel Muhammad: Alex & Yance Boleh Kalah Tapi Aburizal Akan Menang
Fadel Muhammad
rmol news logo Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie diprediksi bakal kalah dalam Pilpres 2014.

Indikasinya, jago Partai Golkar kalah dalam Pilkada DKI Jakarta Alex Noerdin dan Pilkada Jawa Barat  Irianto MS Syaifuddin (Yance).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, kekalahan Alex dan Yance tidak bisa dikaitkan dengan Aburizal Bakrie.

“Ini beda konteks. Kalau Pilpres kan skalanya nasional. Seluruh rakyat Indonesia memilih,’’ kata bekas Menteri Kelautan dan Perikanan itu.

Berikut kutipan selengkapnya;

Kenapa Anda begitu yakin nasib Aburizal Bakrie tidak sama dengan Alex dan Yance?
Jangan dilihat dari dua Pemilukada itu. Dalam pemilihan gubernur, bupati/wali kota kemenangan Partai Golkar sudah mencapai 56 persen di seluruh Indonesia.

Bahkan diperkirakan  bisa meningkat mencapai 62 persen di tahun 2013 ini. Padahal, target kami 50 persen. Ini berarti sudah melebihi.

Dengan posisi seperti ini, ditambahkan dengan elektabilitas Pak Aburizal bakal naik, tentu kami yakin dalam Pilpres beliau akan menang. Pak Alex dan Yance boleh kalah. Tapi Aburizal Bakrie menang.

Bukankah Pemilukada DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi barometer?
Tidak bisa dijadikan barometer seperti itu. Seperti yang saya bilang tadi, dalam Pemilukada seluruh Indonesia, Partai Golkar sudah menang 56 persen. Dalam survei Golkar selalu teratas. Begitu juga elektabilitas Pak Aburizal Bakrie terus naik.

Maka salah kalau ada yang samakan kedua pemilukada itu dengan Pak Aburizal Bakrie.

Bagaimana dengan kasus lumpur Lapindo?
Itu juga tidak akan menurunkan elektabilitas Pak Aburizal Bakrie dan Partai Golkar dalam Pemilu 2014.
    
Apa dilakukan Partai Golkar terkait isu kasus Lapindo?
Kami memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai fakta-fakta yang benar di lapangan. Tentunya saya sebagai wakil ketua umum DPP Partai Golkar dan kader lainnya harus menjelaskan masalah Lapindo itu dengan benar. Dengan demikian saya berharap masyarakat mengerti.

Apa yang dijelaskan itu?
Lapindo memang salah satu anak perusahaan Aburizal Bakrie yang semula adalah tanggung jawab bersama antara perusahaan Pak Aburizal Bakrie, perusahaan Pak Arifin Panigoro dan beberapa perusahaan asing.

Kemudian Pak Aburizal Bakrie yang ambil alih tanggung jawab itu. Saya kira tidak tepat juga kalau tanggung jawab itu hanya dibebankan kepada beliau. Apalagi dikait-kaitkan dengan Partai Golkar.

Apa Aburizal Bakrie sudah bicara itu di DPP Partai Golkar?
Sudah.

Beliau menegaskan akan menyelesaikan masalah itu. Cuma tentu akan disesuaikan dengan keadaan ekonomi.

Beliau kan telah membayar uang yang diambil dari keuntungan pribadi keluarga sekitar Rp 8 triliun.

Menurut Presiden SBY tinggal Rp 800 miliar lagi yang belum dibayar. Ini berarti tinggal sedikit. Pak Aburizal Bakrie kan tidak lari dari tanggung jawab itu.

Ada rencana Aburizal Bakrie turun  ke Sidoarjo?
Tentunya ada. Pak Aburizal Bakrie memiliki orang-orang piawai untuk  menjelaskan masalah ini. 
 
Apa isu ini dapat turunkan elektabilitas Golkar?
Partai Golkar tidak memiliki hubungan langsung dengan Lapindo, sehingga tidak mungkin elektabilitas partai kami turun.

Isu Lapindo diungkit, apa ini untuk menjatuhkan elektabilitas Aburizal dan Golkar?
Memang saya mencurigai adanya pihak tertentu yang berusaha menggunakan isu Lapindo ini untuk menjatuhkan Golkar dan Pak Aburizal Bakrie.

Siapa orangnya?
Sulit saya sebutkan siapa atau partai mana. Tapi yang jelas saya menduga yang menjadi lawan politik dari Partai Golkar dan lawan politik Pak Aburizal Bakrie.

Isu ini diungkit  mengingat hasil survei, Golkar tinggi dan survei Pak Aburizal Bakrie juga meningkat cukup signifikan.

Sebagai Ketua Pemenangan Golkar wilayah Indonesia Timur, apa isu ini berpengaruh di sana?

Kalau di Indonesia Wilayah Timur tidak terlalu besar pengaruhnya. Hanya saja ketika saya ke Jawa Timur untuk mengajar menjadi Guru Besar di Universitas Brawijaya, Malang, sering mahasiswa  bertanya masalah Lapindo. Saya jelaskan kepada mereka fakta sebenarnya dengan baik. Akhirnya mereka mengerti kok.

O ya, bagaimana dengan cawapres Aburizal Bakrie?
Sebenarnya ada beberapa nama yang disebut sebut oleh masyarakat dan kader-kader Golkar dari daerah maupun pusat.

Siapa saja itu?
Pramono Anung, Mahfud MD, Jimly Asshiddiqie, Pramono Edhie Wibowo, dan Puan Maharani.

Apa sudah ada komunikasi formal?
Komunikasi secara formal belum. Tapi informal sih, biasa kita bertemu dan bergurau lihat prospek yang ada. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA