Fungsionaris Partai Nasdem tidak meratapi berlabuhnya pengusaha nasional itu di Partai Hanura.
Begitu disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Endriartono Sutarto, kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
“Nggak masalah bagi kami Pak Hary Tanoe bergabung ke Hanura. Pindah partai itu hal biasa. Justru kami merasa lebih tertantang untuk bekerja lebih keras lagi,’’ paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya :
Bukannya Nasdem merasa digembosi karena Hary Tanoe membawa gerbong ke Hanura ?
Tidak ada digembosi. Sebab, ada juga tokoh lain masuk ke Nasdem yang membawa gerbong juga. Termasuk saya yang bawa gerbong. Makanya kami tak merisaukan.
Bukankah banyak kader Nasdem belum terima keluarnya Hary Tanoe ?
Kami tak menampik itu. Tapi lebih baik dari sekarang mereka yang tidak sejalan dengan partai untuk keluar. Kami tak ingin jadi borok dalam daging.
Kalau Pak Hary keluar dari Nasdem karena kepentingannya tidak terakomodasikan hal yang biasa. Orang masuk partai pasti punya kepentingan.
Sekarang apa solusi dalam menghadapi kader yang mbalelo?
Kami secara ketat memantau perkembangan seluruh kader Nasdem. Mereka yang keluar itu karena seleksi alam. Saya pastikan yang ada di dalam memang orang-orang yang punya loyalitas terhadap Partai Nasdem, lalu kita berjuang bersama.
Kabarnya petinggi Nasdem sedang merayu Jusuf Kalla dan Mahfud MD, apa benar?
Saya cuma bisa katakan, orang baik seperti beliau berdua seyogyanya berkiprah di partai politik. Kami tak bisa dong paksakan kehendak. Tapi kalau beliau berdua berkenan, pintu kami terbuka lebar.
Kalau mereka masuk, alhamdulillah. Itu tandanya, kiprah partai ini tak hanya semakin besar. Tapi juga dijaga sebaik-baiknya agar dicintai rakyat.
Apa sudah dilakukan pembicaraan ke arah sana?
Kalau pembicaraan sih ada. Tapi kami belum melakukan langkah lebih lanjut. Kami tak menampik juga butuh sosok seperti beliau berdua.
Kami anggap mereka tak hanya tokoh nasional yang terpandang dan baik track record-nya. Tapi mereka juga bisa menjaga imej politiknya. Kami selalu terbuka bagi siapapun kalau kita anggap orang-orang potensial ini sejalan dengan ideologi partai, loyalis dan mampu kembangkan partai ini ke tingkat yang benar.
Bagaimana persiapan Nasdem menghadapi Pemilu 2014 ?
Kami sedang konsolidasi nasional, melakukan reorganisasi. Sekarang pengurus DPP sangat banyak. Setiap bidang ada ketuanya. Semuanya sudah intens bekerja. Kami sudah siapkan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif. Semuanya juga sudah bekerja.
Apa langkah konkritnya?
Sekarang ini kami sedang membangun konsolidasi dengan satu suara. Selain itu, kami sedang menyeleksi caleg yang tak hanya popular. Tapi punya latar belakang bagus dan berkomitmen anti korupsi. Itu agar DPR nanti punya kualitas dan membanggakan.
Nasdem dinilai sebagai kuda hitam dalam Pemilu 2014, tanggapan Anda ?
Pemilu nanti seperti klasemen liga sepakbola. Semua klub berlatih untuk memenangkan pertandingan biar juara.
Kami sedang persiapkan diri untuk bertarung di pemilu legislatif untuk mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya.
Kami tak masalah disebut pengamat sebagi kuda hitam. Tapi target kami untuk menang.
Apa optimistis menang?
Kami harus optimistis. Kalau tidak optimistis, bagaimana memupuk diri hadapi persaingan. Insya Allah kami bisa melewati batas parlimentary threshold 3,5 persen. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: