WAWANCARA

Jusuf Kalla: Saya Dukung Jokowi & Rieke Bukan Bargaining Maju Pilpres

Sabtu, 23 Februari 2013, 08:56 WIB
Jusuf Kalla: Saya Dukung Jokowi & Rieke Bukan Bargaining Maju Pilpres
Jusuf Kalla
rmol news logo Setelah mendukung Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta lalu, kini Jusuf Kalla (JK) mendukung Rieke Diah Pitaloka dalam Pilkada Jawa Barat.

Padahal, Jokowi dan Rieke kader PDI Perjuangan. Sementara JK politisi senior Partai Golkar yang idealnya  mendukung jagonya Golkar.

Manuver bekas Wapres itu tentunya menimbulkan spekulasi.  Jangan-jangan itu bargaining agar JK disandingkan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2014.

Menanggapi hal itu, JK mengatakan, hubungan silaturahmi yang baik dengan tokoh-tokoh PDI Perjuangan hendaknya tidak dilihat secara politis.  

“Saya dukung Jokowi dan Rieke bukan bargaining agar saya maju dalam Pilpres 2014 mendampingi Ibu Megawati. Apakah setiap kunjungan silaturahmi dengan tokoh PDI Perjuangan itu  bermuatan politis, kan tidak begitu,”  kata JK kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya;

Rieke disambut hangat di rumah Anda, bukankah itu pertanda dukungan?
Saya pasti dukung Rieke, apapun kegiatannya. Tapi kali ini takarannya bukan politik. Dia datang serba kebetulan, sudah digariskan Tuhan.
 
Sebagai tuan rumah, saya wajib hormati dengan baik. Saya menghargai dan mendukung. Selama ini saya selalu memberikan penghargaan atas semangat Mbak Rieke.

Apa sering bertemu dengan Rieke?
Saya sudah sering ketemu dan diskusi sama dia tentang jaminan sosial. Saya kenal baik dengan dia. Sebab, sering tangani persoalan sosial. Saya salut dengan perjuangan dia yang tetap concern dengan dunia sosial. Dia bertemu saya cuma diskusi dan kepingin tukar pikiran.

Kabarnya Anda beri tips agar Rieke bisa menang Pemilukada Jabar?
Saya kan bukan penduduk Jawa Barat. Bagaimana saya bisa mendukung secara penuh. Apalagi beri tips menang, dia pasti kan punya tim sukses. Mbak Rieke pasti dengarkan masukan mereka.  Mereka punya strategi terbaik bagi Mbak Rieke biar dapat hasil maksimal, syukur-syukur menang.

Apa Rieke akan menang?
Menang tidaknya dia, tergantung suara mayoritas rakyat Jawa Barat yang menentukan.   Sebagai cagub, Mbak Rieke sudah persiapkan hal yang perlu diperbaiki dari Jabar. Kita tahu Jawa Barat sebagai daerah terbesar di Indonesa. Bagaimana permasalahan ekonomi, buruh dan sebagainya. Mbak Rieke pasti punya solusinya.

Tapi Anda mengikuti perkembangan Rieke selama persiapan Pilkada Jabar ?
Ya, tentu. Saya lihat apa yang dilakukannya saat kampanye, itu sudah baik. Rakyat hanya butuh pemimpin dengan pendekatan dari hati ke hati, dia sudah lakukan. Sekarang tinggal berdoa dan memantapkan hati.

Pencoblosan sebentar lagi. Yang menang tetap merakyat, dan yang  kalah legowo. Apapun hasilnya nanti bukan alasan untuk berhenti perhatikan Jawa Barat.

Apa kunjungan Rieke itu atas permintaan petinggi PDI Perjuangan sebagai bargaining maju Pilpres 2014?
Waduh, jangan mengada-ada. Itu  cuma isu. Tidak ada bargaining seperti itu. Kan sudah selesai masa kampanye, kita tidak kampanye lagi. Jangan buat isu  macam-macam lagi.

Kabarnya Anda lebih suka Rieke dibanding cagub dari Golkar Yance, apa benar?
Kita harus berlaku obyektif, jangan subyektif. Jangan suka provokasi gitu. Saya apresiasi apa yang dilakukan Mbak Rieke dalam mengakomodir kondisi nasional, termasuk soal ekonomi di Jabar.
 
Yance juga baik dan kompeten juga. Jangan suka membanding-bandingkan gitu.

Dari kunjungan Rieke ini bisa menimbulkan bola panas di petinggi Golkar, tanggapan Anda?
Saya tidak mau bicarakan itu. Setiap orang berhak berkomentar apa pun. Saya enggan menjawab segala efek kemungkinan, termasuk yang terburuk sekalipun dari pertemuan itu. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA