WAWANCARA

Akbar Tandjung: JK Nggak Mungkin Dibujuk Agar Tak Maju Di Pilpres

Rabu, 28 November 2012, 09:00 WIB
Akbar Tandjung: JK Nggak Mungkin Dibujuk Agar Tak Maju Di Pilpres
Akbar Tandjung

rmol news logo Kader Partai Golkar di wilayah Indonesia Timur diperkirakan memilih Jusuf Kalla (JK) bila maju dalam Pilpres 2014.

”Apalagi di Sulawesi Selatan tentu dukungan ke Pak JK sangat sig­nifikan. Ini tentu mem­pe­nga­ruhi suara ke pak Ical (Aburizal Bakrie),’’ ucap Ketua Dewan Per­tim­bangan Partai Golkar, Akbar Tan­djung, kepada Rakyat Merde­ka, kemarin.

Untuk itu, Akbar meminta  para pimpinan Partai Golkar di daerah harus bisa meyakinkan kepada kader dan simpatisan Partai Gol­kar untuk memberikan dukung­annya kepada Ical.

 â€œHanya itu yang bisa dilakukan. Tidak mungkin lagi Pak JK dibujuk agar tidak maju dalam Pilpres 2014. Sebab, itu hak beliau. Apalagi, pak Ical sudah mempersilakan asal melalui partai lain,’’ pa­parnya.

 

Berikut kutipan selengkapnya:

Berapa persen suara yang akan lari ke JK?

Saya tidak bisa menyebutkan persentasenya berapa. Saya ha­nya bisa katakan bahwa In­donesia bagian timur, khususnya Su­lawesi Selatan, dukungan ke­pada Pak JK cukup banyak.

Kalau dari segi jumlah mut­lak­nya, suara Golkar ini lebih besar di Indonesia bagian barat seperti di Jawa. Karena itu, persentase suara yang  lari ke JK belum bisa dihitung.

Anda sendiri lebih condong ke siapa?

Kalau saya kan sudah jelas se­suai dengan keputusan Partai Gol­kar, itulah yang saya suarakan dan sampaikan kepada publik, khususnya jajaran Partai Golkar. Dengan harapan mereka meng­ikuti apa yang disampaikan pim­pinan Golkar untuk memilih Pak Aburizal Bakrie.


Apa signifikan jumlahnya kader yang tidak loyal sama Ical?

Saya tidak bisa menggam­bar­kan statistiknya atau berapa jum­lahnya. Tetapi dalam kunjungan di daerah-daerah, masih ba­nyak yang bertanya soal kemung­kin­an menang capres dari Golkar itu.

Secara resmi kader-kader Gol­kar di daerah terus memper­juang­kan agar pak Ical mendapatkan suara besar. DPD-DPD punya tugas meyakinkan pemilih di daerah untuk tidak ragu-ragu me­milih Pak Ical.


Artinya, masih ada keragu-raguan dong?

Kalau melihat itu, ya terkesan seperti ada semacam keragu-ra­guan untuk menang. Tetapi saya selalu bilang bahwa ini tugas se­mua­nya untuk menaikkan elek­tabilitas calon presiden dari Golkar.


Bagaimana caranya?

Tentunya itu adalah kemam­pu­an pimpinan partai di daerah un­tuk meyakinkan pada pendu­kung-pendukung Golkar agar memberikan dukungan kepada Pak Ical.


Anda yakin Ical menang?

Kalau soal keyakinan, saya tidak bisa mengatakan. Tetapi ka­lau dari sisi elektabilitas partai, Golkar itu nomor satu dari ber­ba­gai survei. Sedangkan kalau dari sisi capres, beberapa survei jus­tru memunculkan nama Ibu Me­gawati dan Pak Prabowo pa­ling atas.

Karena itulah, partai harus be­kerja keras menaikkan elek­tabilitas capres dari Golkar. Idealnya kan elektabilitas capres itu lebih tinggi daripada elekta­bilitas partainya.

Sudah menjadi putusan bahwa kewajiban kami memberikan dukungan kepada calon kami walaupun sebe­lum­nya Wantim Golkar pernah mem­punyai pandangan atau pendapat ten­tang proses seleksi atau pola seleksi tentang penetapan capres.

Setelah diputuskan dan DPP ber­pendapat sudah sah, maka kami tentu dalam posisi tidak mem­per­panjang persoalan itu.


Apa Ical takut ya kalau JK maju?

Kami harus tetap meyakini bah­wa calon kami tidak akan terpengaruh. Kalau ada kader Golkar yang dicalonkan partai lain, maka pimpinan partai di dae­rah harus tetap konsisten dan mela­kukan komunikasi politik, terutama dengan jajaran partai un­tuk tidak ragu-ragu mem­be­rikan dukungan kepada capres dari Golkar.

Kader Golkar harus mening­kat­kan program-program demi ke­pentingan rakyat, dengan ha­rapan rakyat akan memberikan ke­percayaan terhadap Golkar. Ma­ka kerja keras itulah yang harus dilakukan.


Apa mungkin JK mem­ba­tal­kan niatnya ikut Pilpres 2014?

Tergantung pada beliau. Tetapi yang kita tangkap bahwa JK me­mang berkeinginan maju Pilpres 2014. Tidak mung­kin dibujuk agar tidak maju. Sebab, Pak JK pernah mendengar ucap­an Pak Ical bahwa kalau mau maju, silakan saja, tapi melalui par­­tai lain, sehingga JK tidak ra­gu-ragu mencalonkan.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA