WAWANCARA

Yenny Wahid: Maaf Bathoegana Yang Ditunggu, Bukan Dari Anas Urbaningrum

Rabu, 28 November 2012, 09:10 WIB
Yenny Wahid: Maaf Bathoegana Yang Ditunggu, Bukan Dari Anas Urbaningrum
Yenny Wahid

rmol news logo Putri Gus Dur, Yenny Wahid berharap politisi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana meminta maaf secara langsung kepada keluarganya.

“Meminta maaf juga kepada pendukung Gus Dur secara lang­sung,” kata Yenny Wahid kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Yenny mengaku sampai saat ini belum ada komunikasi dari pihak Sutan Bhatoegana yang meng­hu­bungi pihak keluarga secara lang­sung.

“Sekarang sih belum ada komunikasi ke saya atau datang ke keluarga secara langsung un­tuk meminta maaf,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:
Apa reaksi keluarga?

Kami sekeluarga sedih atas pernyataan anggota DPR dari Par­tai Demokrat Sutan Bhatoe­gana itu. Sebab, sebagai anggota DPR  beliau tidak memahami se­jarah politik nasional. Kok, anggota DPR bisa tidak tahu soal sejarah.

Fakta sejarah yang sedemikian simple saja beliau tidak mengerti atau tidak memahami, makanya kita berusaha meluruskan per­sepsi beliau. Kami akan meman­faat­­kan momentum ini.
Untuk apa?

Ya, tentunya untuk meluruskan sejarah Gus Dur atas kesalahan pe­mahaman yang ada.
Apa menempuh langkah hukum?

Itu nanti. Kita tunggu saja Pak Su­tan untuk menarik ucapannya

Kata Sutan sudah berhu­bung­an dengan keluarga Gus Dur?

Saya pribadi sampai detik ini belum ada komunikasi.
Apakah dampak komentar Sutan itu?

Ya. Saya mendengar di daerah-daerah menjadi meradang dan bergejolak. Makanya saya minta agar para pencinta Gus Dur tetap te­nang dan dewasa me­nyi­kapi masalah ini. Kami juga ber­harap tidak ada tindakan anakis. Saya sangat yakin Sutan juga pu­nya kedewasaan sikap dan mena­rik ucapannya.
Bukankah Anas Urba­ning­rum sudah menyatakan per­mohonan maaf atas komentar Sutan?

Kami menghargai permintaan maaf yang dilakukan Anas, tapi kami menunggu Pak Sutan Bha­toe­gana sendiri yang sampaikan ke keluarga secara langsung, bu­kan permintaan maaf dari Anas.

 Mas Anas menunjukkan ke­be­saran hati dengan meminta maaf. Kami anggap permintaan maaf itu mewakili Partai De­mok­rat. Se­mentara keluarga membe­da­kan bahwa statemen itu bu­kanlah sikap Partai Demokrat. Ucap­an yang dikeluarkan Sutan Bha­toegana itu sikap pribadi, bukan sikap Partai De­mokrat.

Yang ditunggu pendukung Gus Dur bukan permintan maaf dari Anas yang mewakili institusi Par­tai Demokrat, tapi yang diingin­kan dari Sutan Bhatoegana.

Bagaimana mengenai pen­dukung Gus Dur yang datang ke rumah Sutan?

Saya akan telepon Ketua GP Anshor agar semua teman-teman tenang.  [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA