Sejumlah partai sudah tegas menolak atau mendukung Hak Menyatakan Pendapat (HMP) kasus Bank Century yang diduga melibatkan Wapres Boediono.
Tapi, PKS masih merasa perlu mempelajari situasi di lapaÂngan. Makanya, partai yang diÂkoÂmanÂdoi Luthfi Hasan Ishaaq itu suÂdah membentuk tim kecil.
‘’Tim kecil itu ditugaskan melakukan kajian di lapaÂngan. Kami pasti menentukan siÂkap, tunggu saja,†kata Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
“Hak menyatakan pendapat itu kan milik DPR. Bisa diguÂnakan kaÂpan saja, terhadap siapa saja. Itu hak konstitusi. Saat ini baru seÂlesai reses, sehingga kami beÂlum mengambil sikap,†tamÂbahnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Sampai kapan mengkaji maÂsalah ini?
Saat ini kami masih mendalami dan mempelajari isu yang sudah mencuat itu. Apakah nanti dilanÂjutkan untuk menggunakan hak menyatakan pendapat atau ada opsi lain, itu masih didalami.
Apa lagi yang perlu didaÂlami?
PKS sedang mendalami masaÂlah ini. Masih mengumpulkan kajian-kajian, supaya putusannya tidak gegabah.
Pandangan internal PKS seÂperti apa?
Kami obyektif saja. Harus meÂlihat permasalahannya secara obyektif. Kemudian kami lihat konsepnya dan mendalami imÂplikasinya.
Bukankah masalah ini sudah jelas, sehingga tidak perlu lama untuk mengambil keputusan?
Kami tidak mau gegabah daÂlam mengabil keputusan. Harus ada kajian yang tepat. Kami juga melihat pendapat KPK dan lemÂbaga lain. Semua opsi itu terbuka.
Dinamika politik itu kan masaÂlah time frame juga. Biasanya, maÂÂsalah semacam ini ke depanÂnya akan berubah. Isu utamanya pun bisa berubah. Karena itulah, kami kaji dulu kasus Bank CenÂtury ini, apakah menggunakan hak itu atau tidak.
Bagaimana proses kerja tim kecil itu?
Tim kecil ini akan mengkaji, kemudian disampaikan fraksi. Selanjutnya meminta pendapat ke DPP untuk menentukan opsi mana yang diambil. Itu tidak terÂlalu lama kok.
Kalau pandangan Anda baÂgaiÂmana?
Dalam posisi seperti ini, saya tidak akan menyatakan pendapat pribadi. Sebab, kalau saya menÂdahului, nanti mereka bisa tidak obyektif lagi.
Apa karena PKS berkoalisi dengan Partai Demokrat, seÂhingga tidak cepat menenÂtukan sikap?
Bukan seperti itu. Kami ini kan berbasis pada kajian di lapangan. Jangan sampai ada preseden buruk yang ditinggalkan nantiÂnya.
Kami obyektif saja. Kalau meÂmang tidak, ya tidak. Kalau meÂmang ya, tentu kami katakan ya. Kami tidak berdasarkan like or this like. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: