.Menko Kesra Agung Laksono mengaku tidak ada Kemenko yang memiliki rapor merah seperti dinilai Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.
“Saya sudah tanya Pak Kuntoro Mangkusubroto (Kepala UKP4) langsung via telepon. Beliau meÂngatakan, tidak pernah menyeÂbutkan nama kemenÂterian atau kemenko yang rapor merah,†kata Agung Laksono keÂpada Rakyat MerdeÂka, kemarin.
Seperti diberitakan, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto teÂlah selesai mengevaluasi kiÂnerÂja para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II). Dari evaluasi itu, ada menteri koordinator dan seÂjumlah menteri yang memÂpeÂroleh rapor merah.
Agung Laksono selanjutnya mengatakan, dalam pembicaraan lewat telepon itu, Kuntoro tidak menyebutkan siapa saja menteri yang mendapat rapor merah.
Meski demikian, lanjut Agung sampai saat ini kepala UKP4 beÂlum pernah menyebut siapa-siapa menteri yang dapat rapor meÂrah itu.
“ Beliau menyerahkan ke PreÂsiÂden soal data itu. Memang ada keÂkurangan di kementarian-keÂmenterian. Itu yang perlu diperÂbaiki,†ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bagaimana perasaan Anda saat mengetahui dari media massa ada menko yang menÂdapat rapor merah?
Nggak apa-apa. Saya tidak mau berpolemik soal rapor merah.
Bukankah perlu disebutkan menteri yang dapat rapor merah itu?
Sebaiknya disebut setelah diÂserahkan datanya ke Presiden. Biasanya memang begitu. Tapi semua terserah Pak Kuntoro. SeÂbab, beliau yang tahu dan berÂtanggung jawab atas data-data itu. Namun kadang Presiden sendiri juga minta agar data itu tidak dipublikasikan.
Kenapa?
Karena evaluasi ini tentunya untuk memacu kinerja para keÂmenÂterian, supaya kementerian itu tahu mana yang belum dilaÂkukan dan mana yang sudah dilaÂkukan. Ini baik, supaya ada perÂbaikan dan dalam upaya pengenÂdalian di bawah. Saya positif thinking saja. Saya juga menjaÂdikan ini sebagai acuan untuk terus dorong pada kementerian-kementerian di bawah koordinasi saya.
Apa plus minus informasi rapor merah?
Menurut saya bagus-bagus saja. Karena bisa memacu kinerja kementerian, meskipun fatsunnya ke presiden
Apakah masalah rapor merah ini sudah dikomunikasiÂkan ke Anda?
Belum ada untuk evaluasi yang terakhir ini. Sebab, saya juga tiÂdak tahu apa ada menteri di baÂwah koordinasi saya mendapat raÂpor merah.
Menko dapat rapor merah, berarti gagal melakukan koorÂdinasi?
Kami selalu melakukan koorÂdinasi dengan tepat waktu. Kami juga melakukan pengawasan, pengendalian dan monitoring.
Apakah ada aspek politik atas penyampaian rapor meÂrah itu?
Tergantung bagaimana kita memandangnya. Kalau selama ini betul-betul kepada sejauh maÂÂna pelaksanaan Inpres dan proÂgram-program pembangunan daÂri masing-masing kemenÂterian.
Apakah ada korelasi antara raÂpor merah dengan menteri yang kongkalikong dengan DPR?
Saya tidak tahu persis menteri yang kongkalikong itu siapa, sehingga tidak tahu juga koreÂlasinya dari dua penilaian itu (UKP4 dan Dipo Alam) saya tiÂdak tahu apakah ada korelasi.
Bagaimana dengan menteri-menteri di bawah koordinasi Anda?
Pak Kuntoro tidak menyebutÂkanÂÂÂÂÂnya. Yang jelas, Menko ini kan hanya mengkoordinasikan berÂÂbaÂgai kementerian. Yang punya proÂgram, termasuk pemÂbuaÂÂtan UnÂdang-Undang, tetap di kemenÂterian.
Apakah semua hasil kerja menteri di bawah Anda dievaÂluasi?
Ya. Saya mendorong terus dari taÂhun ke tahun agar ada perbaiÂkan. Waktu itu banyak kemenÂterian yang disclaimer sesuai haÂsil pemeriksaan BPK. SekaÂrang jadi wajar tanpa pengeÂcualian.
Memang penyerapan anggaÂran di Kemenko Kesra bagaiÂmana?
Penyerapan anggaran tidak ada maÂsalah karena sedikit. Yakni hanya seÂbesar Rp 200 miliar. Yang triliuÂnan rupiah itu tersebar di menteri-menÂteri. Karena tugas saya melaÂkuÂkan pengendalian dan pengawasan.
Parameter penilaian kemenÂterian apakah diberitahukan ke Kemenko?
Ya. Dikasihtahu mengenai hal-hal yang kurang dan sebagainya. Tapi untuk terakhir ini saya nggak mau sebut nama kementerian itu karena saya sendiri belum tahu.
Apakah dicek performa 8 keÂmenÂterian di bawah koordiÂnasi Anda?
Ya. Kami juga mengingatkan meÂngenai kinerja mereka. Tapi alaÂsan mereka adalah lambatnya penÂcairan anggaran mempengaÂruhi kiÂnerja kementerian. KelanÂcaran kerÂja kementerian sangat didorong dan bergantung paÂda mekanisme penÂcairan angÂgaran yang kadang saÂngat mepet waktunya. Kan ada laÂporannya setiap tahun. Ada kateÂgoÂri bagus, kurang, dan buruk. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: